PWMU.CO – PC IMM Lamongan menggelar sekolah ideologi tingkat nasional pada Jum’at sampai Ahad (25-27/3/2022) di gedung Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Lamongan.
Kegiatan dengan mengusung tema Gerakan Kebangkitan IMM: Mencerdaskan Kehidupan Bangsa tersebut, dilakukan sebagai upaya implementasi tri kompetensi dasar IMM bernafaskan intelektual dan diharapkan setelah kegiatan ini muncul intelektual muda IMM.
Dalam pembukaannya, sekolah ideologi ini dihadiri oleh Rektor ITB Ahmad Dahlan Lamongan DR Hj Muah MM MPd, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan, PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Lamongan, Kwartir Daerah (Kwarda) Hizbul Wathan (HW) Lamongan, PD Aisyiyah Lamongan, dan Pimpinan Komisariat (PK) IMM Se-Cabang Lamongan.
Selain itu, juga menghadirkan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyrat Daerah (DPRD) Lamongan Fraksi PAN Ali Mahfudl SAg SH MM yang bertindak sebagai Stadium General.
Hadir sebagai narasumber Piet Hizbullah Khaidir MA, Ketua Umum DPP IMM periode 2001-2002, intelektual muslim Dr Sutikno MSi MFilI, Direktur Kedai Jambu Institute Dr Sholihul Huda MFilI, Pimpinan Redaksi INSID.ID Fajar Islam Ats-Tsauri SHI, MAg dan Instruktur Nasional Wiwid Syarifuddin.
Jadikan Ruang Dialektika
Ketua Pelaksana, Immawan Izzudin Ash Shiddieqy mengatakan, nilai dari kegiatan Sekolah Ideologi Nasional ini adalah sebagai implementasi Tri Kompetensi Dasar yang bernafas intelektual.
Dia juga berharap, agar forum sekolah ideologi ini dapat dijadikan sebagai ruang dialektika antar kader IMM.
“Diadakannya sekolah ideologi ini diharapkan dapat muncul tokoh-tokoh intelektual muda Muhammadiyah dari alumni sekolah ideologi nasional ini,” harap Ketua bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) PC IMM Lamongan tersebut.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua PC IMM Lamongan Kakanda Satria Putra Wibisono. Dia mengatakan, tantangan yang harus selalu diupayakan kader-kader IMM adalah mewujudkan gerakan IMM lebih baik dari era peradaban tradisional hingga era digital.
“Seperti kita ketahui bersama, pada saat ini kita berada pada era revolusi industri 4.0 dan revolusi society 5.0. Dalam era tersebut terjadi disrupsi teknologi digital yang dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari tak dapat terlepas olehnya,” terang Satria.
Maka dari itu, kata Satria, Sekolah Ideologi ini merupakan bagian dari komitmen dan ikhtiar gerakan IMM Lamongan untuk terus mengawal dan membumikan tradisi keilmuan di kalangan mahasiswa. Serta untuk kader-kader IMM bisa memimpin bangsa Indonesia ke depan.
Rektor ITB Ahmad Dahlan Lamongan DR Hj Muah MM MPd juga mengatakan, digitalisasi yang ada harus didasari oleh etika yang kuat. Dia juga berharap agar kader IMM dapat menata kompetensi sebagai seorang leader yang memiliki intelektualitas sehingga unggul dalam dunia kemahasiswaan.
Tiga Pesan untuk Kader IMM
Sementara itu, Komisi A DPRD Lamongan Fraksi PAN Ali Mahfudl SAg SH MM menyampaikan tiga hal penting yang menjadi tawaran gagasan dan pesan-pesan kepada kader IMM.
Pertama, kader IMM hendaklah memiliki kemampuan literasi yang kuat.
“Hal itu telah diingatkan melalui QS al-Alaq, yang merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW yaitu perintah iqra’ (bacalah),” katanya.
Kedua, kader IMM harus mampu membaca, beradaptasi, dan responsif pada peradaban, terkhusus di era digitalisasi apalagi sebagai generasi muda atau mahasiswa.
Ketiga, kader IMM harus memiliki respon pada demokrasi. Berawal dari narasi kebangsaan dan kepahaman politik generasi muda maka kader IMM harus berperan serta di dalamnya.
Daftar Peserta Sekolah Idelogi PC IMM Lamongan
- PK IMM ITB AD Lamongan; Dicky Eka Prasetya, Falah Swarna Dwipa, Eli Indria, Alif Ferdiansyah, Bayu Dewantoro.
- PK IMM UNISDA; Sherly Mahfudhotin dan Himmatul Ulya Nur.
- PK IMM Anu Hanifah; Nur Ikhsan Wibisono, Masria Musfiana, dan Andi Hidayat.
- PK IMM STAIM Paciran; Khoirotun Nisa’ dan Izzatul Yusro.
- PK IMM Harun Arrasyid; Hanin Salsabiela, Aditya Daffa Ramadhani dan Fathi Robani Al Silmi
- PK IMM AN Nafis; Nilam Fatmawati dan Diyah Ayu Pitaloka.
- PK IMM Iskandariyah; Bayu Firmansyah dan Muzaki.
- PC IMM Ciputat; Minchatur Robiah.
- PC IMM Ponorogo; Adellya Nihayatul Muuna dan Ali Hafidz Bachtiar.
- PC IMM Sidoarjo; Risya Tri Rahmayanti dan Fuad
- PK IMM Muhammad Al Fatih; Erika Septiya Margareta (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan dan Andi Setiawan Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni