Malas Vs Semangat
Hingga tibalah saatnya pengumuman pemenang. Sudah bisa saya tebak beberapa nama nominator yang memang tidak saya ragukan lagi kepiawaiannya dalam menulis berita serta jumlah tulisannya yang memang berseliweran di grup kontributor.
Tapi saya tidak patah semangat. Dalam benak saya terlintas, masih ada pengumuman lomba penulisan softnews dan opini. Sebab, saya menulis satu naskah opini. Tapi ternyata bukan keberuntungan saya hari itu.
Sempat terbesit di benak saya, “Jadi malas menulis lagi, toh tidak dapat apa-apa.”
Lalu buru-buru saya meralat, “Astahgfirullahaladzim, kembali pada niat kita menulis: dakwah bil qolam (berdakwah dengan tulisan)! Ayo, semangat lagi menulis!”
Saya lantas menggumam dalam hati, “Dapat ataupun tidak dapat penghargaan, harus tetap semangat menulis!”
Setelahnya, saya langsung meraih laptop inventaris sekolah—sebab sedang bertugas mengetik laporan kegiatan milad kemarin—lalu saya menulis satu berita tentang gelaran Milad ke-4 SD Almadany dan satu tulisan opini ini.
Bagi teman-teman kontributor yang merasakan perasaan seperti saya, ayo kita semangat lagi menulis! Mari kita tingkatkan kualitas tulisan kita!
Bagi lembaga yang belum dapat penghargaan, ayo kita perbanyak jumlah kontributornya sehingga produksi beritanya pun bertambah banyak. Yang terpenting, mari luruskan niat kita menulis di PWMU.CO.
Dapat penghargaan ataupun tidak, harus tetap semangat menulis. Maka menulis, menulis, dan menulislah! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN