Formasi Tarawih di Masjid Nabawi sesuai Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah; oleh Maftuhah Hamid, salah satu jamaah yang ikut dalam rombongan PT Relasi Laksana Wisata
PWMU.CO – Untuk kali pertama setelah dibukanya kembali izin umrah oleh Pemerintah Arab Saudi pascapandemi Covid-19, PT Relasi Laksana Wisata memberangkatkan sebanyak 38 jamaah umrah ke Tanah Suci: Mekkah Madinah, Sabtu (2/4/2022) atau 1 Ramadhan 1443.
Pemberangkatan kloter pertama di bulan Ramadhan ini dipimpin langsung oleh General Manager (GM) PT Relasi Laksana Wisata, Fathul Mufid.
Jamaah check in di Bandara Juanda Surabaya mulai pukul 03.00 tanggal 2 April 2022 dan tiba di Airport Prince Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pukul 14.00 waktu setempat.
Jamaah masih berkesempatan makan sahur di Indonesia dan berbuka di Kota Madinah, Saudi Arabia, dengan waktu puasa lebih lama 4 jam karena perbedaan waktu.
Dapat menjalankan Ibadah umroh di Bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang istimewa karena pahalanya yang berlipat ganji, bahkan seperti pahala Haji. Di samping tempat dan waktu yang tepat untuk ijabahnya doa.
“Betapa suatu anugerah Bapak Ibu bisa bersahur di Indonesia dan berbuka di Masjid Nabawi insyaallah. Meskipun akan lebih panjang 4 jam puasanya karena perbedaan waktu. Insyaallah kebaikannya juga lebih banyak,” sambut Muhammad Hamka, sang muthawwif.
Muthawwif yang dipilih untuk mendampingi kegiatan-kegiatan selama menjalankan rangkaian ziarah dan umrah kali ini adalah anggota Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Muhammadiyah.
Sebagaimana yang teragendakan, jamaah mengikuti buka puasa pertama di Masjid Nabawi dilanjutkan shalat Isya dan Tarawih.
Jumlah rakaat shalat Sunnah Tarawih di Masjid Nabawi ternyata seperti formasi rakaat Majelis Tajdid dan Tarjih (MTT) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Yaitu 2-2-2-2-2-1. Bedanya dengan di Indonesia, di Madinah bacaan suratnya lebih panjang, hampir menggabiskan 1 juz.
Jamaah umroh perdana ini akan kembali ke Tanah Air tanggal 10 April 2022. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni