Puasa dan Kesehatan Saluran Pencernaan
Seorang mualaf Maria Theresia Ade Ardiana Fitri STrKes hadir untuk menjelaskan hubungan antara puasa dan kesehatan saluran cerna. Wanita kelahiran Surabaya itu memeluk Islam sejak tahun 1993.
Ade—sapaan akrabnya—kini bekerja di Puskesmas Asembagus sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Anggota PCA Asembagus itu juga aktif mengikuti pengajian Aisyiyah Asembagus.
“Puasa mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan saluran cerna. Di antaranya, puasa dapat mengontrol gula darah. Selain itu, puasa dapat mengubah lemak yang ada dalam tubuh kita menjadi energi,” jelasnya.
Ade menambahkan, puasa juga dapat mengurangi gejala sakit mag. Sebab, jadwal makan yang lebih teratur dapat mencegah kenaikan asam lambung dan mengurangi gejala sakit mag. Selain itu juga menurunkan risiko peradangan saluran cerna.
Melengkapi tujuh manfaat puasa bagi kesehatan saluran cerna, Ade pun mengungkap, puasa mengistirahatkan kerja saluran cerna, men-detox racun pada tubuh, serta meningkatkan ragam microbiota saluran cerna.
Dia akhirnya menekankan, “Tujuan utama kita berpuasa adalah beribadah kepada Allah. Bonusnya dengan berpuasa juga dapat menurunkan berat badan.”
Tepat pukul 11.15 WIB Kajian Ramadhan berakhir dan ditutup dengan shalat Dhuhur berjamaah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN