PWMU.CO– Tiga lulusan terbaik SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo mendapatkan beasiswa saat wisuda di Auditorium AR Fachrudin Smamda, Kamis (26/5/2022).
Wisuda ke-43 Smamda Sidoarjo ini diikuti 467 peserta dari jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB), Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Tiga lulusan terbaik Smamda adalah Marcella Vita Zulfana (IBB) rerata nilai 93,53, Hikmaya Hafiztiya Arkaan (IPS) rerata nilai 94,18 dari kelas XII IPS 1 dan Adinda Zukhria Anggraeni (MIPA) dengan nilai 94,02 kelas XII MIPA 5.
”Masing-masing lulusan terbaik mendapatkan sertifikat dan beasiswa Rp 1 juta,” kata Alful Musyrifah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
Dia menerangkan, sejak tidak ada ujian nasional (Unas) dan pandemi Covid-19, lulusan terbaik tidak dimunculkan di Smamda. Tahun ini lulusan terbaik dimunculkan kembali berdasarkan rerata nilai semester 1-5 dan USP.
Dia merinci yang ikut wisuda dari IBB 28 siswa, MIPA 303 siswa, dan IPS 136 siswa. ”Alhamdulillah tahun ini Smamda mewisuda 467 siswa. Terdiri dari 217 siswa putra dan 250 siswa putri,” jelasnya.
Dia mengatakan, peserta wisuda tahun ini merupakan generasi rebahan akibat pandemi Covid-19. Mereka mengalami pembelajaran di musim pandemi sejak kelas X hingga lulus di kelas XII.
“Sejak semester genap, Maret 2020 mereka harus belajar dari rumah secara daring. Maklum mereka masuk tahun ajaran 2019/2020,” lanjut Alful.
Kondisi belajar secara daring ini berlanjut di kelas XI. Sempat dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di akhir tahun ajaran 2020/2021 saat pandemi agak melandai.
“Tapi Juli 2021 kemudian mencuat varian Delta yang sangat mengerikan sehingga sekolah kembali daring. Tidak melanjutkan pembelajaran tatap muka,” tambah magister lulusan Unesa.
Januari 2022 kasus Covid-19 betul-betul melandai sehingga Kemendikbud memperkenankan pembelajaran tatap muka kembali. Baru berjalan satu bulan, Februari 2022 muncul varian Omicron yang penyebarannya sangat cepat sehingga Smamda kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka.
“Alhamdulillah bulan Maret hingga ujian satuan pendidikan (USP) diselenggarakan kondisi aman. Anak-anak bisa melakukan kegiatan di sekolah hingga lulus 100%,” papar ibu tiga anak ini.
Walaupun berstatus sebagai pelajar generasi Covid-19, semangat belajar siswa Smamda tetap terpantau dengan baik. Proses pembelajaran, penilaian, dan pemeringkatan nilai tetap bisa dilakukan sebagaimana “Anak-anak bisa masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN dan jalur prestasi,” kesan Alful Musyrifah.
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto