PWMU.CO– Lomba vlog dakwah remaja diadakan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang. Pengumuman juara disampaikan panitia, Rabu (1/5/22).
Tim juri terdiri Lukman Hakim S Ikom dari UMM, Maslacha Zunainah SH, reporter senior, dan Abdurrohim Said MA, Corp Mubaligh Muhammadiyah telah menetapkan juaranya.
Juara I diraih Nabilah Makarim perwakilan dari SMA Muhammadiyah 1 Malang. Juara II Annisa Ayu YTP Kertosono perwakilan dari PRA Bareng. Juara III Nayla Rachel Saraswati SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang.
Sementara Juara Favorit adalah Zakiyah Rahma IIBS Thursina dan Sakinah Asa Lailita perwakilan PRA Karangbesuki.
Ketua Majelis Tabligh PDA Kota Malang Nuraini Al Mascatty menjelaskan, dari 68 peserta yang lolos seleksi 28 orang. Kemudian 28 peserta ini menjalani penilaian dari segi teknik, komunikasi, dan konten atau materi.
Pelaksanaan lomba vlog melalui proses panjang selama lima bulan. Mulai publikasi, pendaftaran sampai proses dan hasil penilaian.
Penampilan para peserta bisa dilihat di channel Youtube Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang atau MTPDAMalkot.
Lomba vlog dakwah remaja ini menyemarakkan Milad Aisyiyah 105 dan menyiapkan generasi di era 5.0. Lomba dilaksanakan oleh Majelis Pembinaan Kader bersinergi dengan Majelis Tabligh.
Dakwah Digital
Ketua PDA Kota Malang, Dra Hj Sri Herawati, menyampaikan apresiasi pada MPK dan Majelis Tabligh yang menangani lomba ini.
”Ini menunjukkan ketakwaan di hati peserta yang ikut. Kalau lomba vlog tiktok dan sebagainya itu kan sudah biasa. Tapi lomba vlog yang ini merupakan satu terobosan Aisyiyah Kota Malang mewadahi generasi milenial,” ujarnya.
Bu Hera berpesan, pimpinan segera menyesuaikan di era digital ini dalam berdakwah meluaskan syiar. Dia meminta tindak lanjut pembinaan pada peserta bisa istiqamah berdakwah lewat media sosial.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang Dr Abdul Haris mengatakan, lomba vlog dakwah yang digelar Aisyiyah ini sesuai dengan watak Muhammadiyah selalu berpikir prediktif.
”Berpikir kira-kira apa yang akan terjadi, sehingga tidak ketinggalan zaman, meskipun dalam dunia digital kita ini masih ketinggalan dengan yang lain,” ujarnya.
Dakwah digital Muhammadiyah, menurut dia, memang ketinggalan dibanding kelompok lain. Meskipun Muhammadiyah punya banyak mubaligh karena belum digarap.
Perlu melibatkan anak-anak muda sebagai tim teknis. ”Di Muhammadiyah itu banyak tokoh yang ceramahnya itu di mana -mana tapi karena tidak ada tim teknisnya jadi ya tidak ada yang mem-back up” ujarnya.
Penulis Uzlifah Editor Sugeng Purwanto