PWMU.CO– Ketua PWM Jatim Dr HM Saad Ibrahim ternyata punya kemampuan meramal masa depan orang. Terawangan nasib orang dengan melihat perilakunya mendengarkan ceramah.
Kemampuan meramal itu dia lontarkan ketika berceramah di Kajian Ahad Pagi PDM Ngawi di Pendapa Widya Graha Kabupaten setempat, Ahad (12/6/2022).
Pada saat naik mimbar pengajian, Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim tak langsung ceramah. Dia pandangi seluruh hadirin. Ada jamaah yang memilih duduk paling depan, ada yang mengantuk. Sebagian lagi ngobrol sendiri-sendiri di barisan belakang.
Melihat keadaan jamaah seperti itu, spontan Saad Ibrahim MA melontarkan joke-joke segar yang membuat orang tersipu dan tertawa.
Dia bercerita, waktu mengajar di UIN Malik Ibrahim Malang selalu memberi apresiasi kepada para mahasiswa yang duduk di deretan depan. Selalu memperhatikan kalau ditanya.
”Mahasiswa ini cepat merespon. Saya senang. Kelompok barisan depan ini maka mereka calon pengganti saya sebagai dosen,” tuturnya. Hadirin pun tersenyum.
Kemudian mereka yang bicara sendiri dengan teman-temannya, sambung Saad, sedang membuat takdirnya sendiri. ”Tetap kami beri apresiasi nanti suatu saat akan menjadi penyiar TV karena penyiar TV itu butuh latihan untuk ngomong sendiri,” kata dia. Hadirin pun tertawa.
Lalu orang-orang yang mengantuk atau tidur itu, Saad mengatakan, juga memberi apreisasi. ”Nanti yang ngantukan itu akan menjadi calon anggota dewan,” selorohnya mengundang gemuruh tawa dan tepuk tangan meriah dari jamaah.
”Nanti kalau yang ngantukan menjadi anggota dewan membutuhka asisten ahli maka dia akan merekrut teman-temannya yang pinter itu. Anggota dewan juga membutuhkan penyiar televisi,” ujarnya.
Mendapatkan Lima Hal
Saad Ibrahim kemudian menjelaskan, Allah membangga-banggakan orang yang lagi mengaji di depan para malaikat. ”Insyaallah kalau dibangga-banggakan itu artinya kita diampuni oleh Allah swt. Karena ngaji itu yang penting dapat ampunan dari Allah bukan soal paham atau tidak paham,” katanya.
Menurut dia, tidak ada hadits yang menyatakan sesudah membahas kitab Allah maka menjadi paham. Tetapi diharapkan sesudah mengaji itu mendapat lima hal. Yaitu pertama, dimudahkan oleh Allah jalan menuju ke surga.
Kedua, mendapatkan rahmat dari Allah. Ketiga, memperoleh ketentraman jiwa. Keempat, malaikat memperkokoh jiwa kita. Kelima, mengaji itu mendapat ampunan dari Allah swt.
Dia juga menerangkan, silaturahim adalah ajaran yang sangat dahsyat maka melalui kajian bersama melalui Muhammadiyah, mari membangun silaturrahim untuk memperkokoh kemajuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Islamic Center
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono ST MH juga hadir memberikan sambutan. Dia menyerukan kegiatan sosial kemasyarakatan, silaturrahim, pengajian diadakan lagi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Sebagai makhluk sosial, kata dia, bisa saling berkomunikasi dengan baik bisa saling nasihat menasihati bukan curhat lewat sosial media. ”Keluarga besar Kabupaten Ngawi punya fasilitas Gedung Widya Graha ini kalau PDM Ngawi ingin menggunakan fasilitas gedung ini untuk kajian rutin Ahad pagi bisa menggunakan gedung ini. Monggo tidak apa-apa,” kata Bupati Ony.
Dia menuturkan, tadi saat ngobrol dengan Drs H Ramadhan A Karim, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ngawi menceritakan mempunyai program mendirikan Islamic Center untuk pusat kegiatan Islam di atas tanah wakaf 7000 meter persegi. Biayanya Rp 4-5 miliar dibangun selama 4-5 tahun.
”Kenapa harus lima tahun. Apa tidak bisa setahun saja,” ucap Bupati Ony disambut gembira hadiri dengan tepuk tangan meriah.
Penulis Suparno Editor Sugeng Purwanto