Satriyo R Putro Purnomo, Perjuangan Jadi Hafidh

PWMU.CO– Satriyo R Putro Purnomo, murid SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, hafal tujuh juz al-Quran. Remaja kelahiran Surabaya, 24 Januari 2009 ini sejak kecil bercita-cita menjadi guru dan penghafal al-Quran.

Hafalan surat al-Quran tujuh juz itu dengan predikat mumtaz. Dia sudah hafal juz 30, 29, 28, 27, 1, 2, 3. Sekarang sedang menghafal juz 4. ”Sudah dapat 50 persen hafalan juz 4. Tinggal separo lagi,” kata Satriyo.

Ibunya Sri Rahayu adalah guru TK Tunas Rimba. Ayahnya meninggal dunia saat dia umur 12 tahun. Dia tinggal bersama ibu dan adiknya di Jl. Tambak Asri XXIX No. 28 Surabaya.

Satriyo selalu menangis kalau guru menyampaikan materi berbakti kepada orangtua. Satriyo teringat ayahnya. Karena sayang dan cinta kepada ayahnya mendorong dia menjadi penghafal al-Quran.

Sewaktu di SD Muhammadiyah 12 Dupak Jaya, dia sudah hafal juz 30. Lanjut ke SMP Muhammadiyah 7 Surabaya memilih program Takhassus supaya konsentrasi menghafal Quran. Di SMP dia hafal enam juz. Demi hafalan ini dia mengurangi waktu bermain. Tiap hari dia murajaah dan menambah hafalan ayat lagi.

Berbekal hafalan itu dia juara 1 tahfidh se Jawa Timur yang diadakan SMA Muhammadiyah 9 Wiyung bulan Januari 2022. ”Supaya mudah hafalan Quran saya berdzikir, shalat dengan khusyu. Jangan biarkan waktu luang dan nyantai. Nanti pikiran negatif dan godaan muncul,” ujarnya.

Sekarang dia kelas 7. Dia menargetkan lulus SMP Muhammadiyah 7 Surabaya bisa hafal Quran menjadi 15 juz. Bersama 20 siswa Takhassus lainnya, setiap hari Satriyo pulang dari sekolah pukul 20.00 dijemput ibunya.

Ibu Satriyo, Sri Rahayu, menuturkan,”Satriyo itu anak yang berbakti dan penurut. Saking pendiamnya, dulu Satriyo jarang keluar rumah. Semenjak SMP mendapat tugas yang melibatkan lingkungan, ia mulai mengunjungi tetangga dan teman dekat rumah. Alhamdulillah, doakan kami semoga Satriyo bisa istiqamah meniti jalan takwa. Aamiin,” katanya.