Pesan Kepala Sekolah pada 128 Wisudawan SD Mugeb, liputan Kaiisnawati, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (SD Mugeb) Gresik M Nor Qomari SSi menyampaikan ucapan selamat kepada 128 wisudawan SD Mugeb di Ballroom Aston Inn, Gresik, Sabtu (18/6/2022).
“Anak-anakku generasi pemenang dari SD Mugeb, terima kasih telah menjadikan SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik sebagai tempat bertumbuh dan menempa diri jadi generasi pemenang masa depan. Sungguh, kami sangat bersyukur menjadi saksi perjuangan belajar kalian, anak-anakku,” ujarnya.
Karena, sambungnya, sesungguhnya bukan guru atau sekolah yang mengubah kalian menjadi lebih disiplin, tanggung jawab, mandiri, peduli, dan jujur. “Bukan kami, melainkan kalian sendirilah yang telah gigih berproses hingga kini karakter generasi pemenang telah mengakar kuat dalam diri kalian anak-anakku,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, “Sama halnya dengan pohon di bumi Allah SWT ini, ‘pohon’ karakter pemenang dalam diri anak-anakku akan bertumbuh ketika mendapat perawatan dengan tepat. Maka, rawatlah selalu lima karakter itu dalam diri kalian ke mana pun kalian melanjutkan pendidikan. Bawalah selalu segala kebaikan yang telah tertanam kuat selama di SD Mugeb.”
Menurut Ari, sapaannya, ini bukanlah perkara bisa atau tidak, karena sesungguhnya setiap kalian punya kesempatan menjadi generasi pemenang masa depan. “Tapi ini hanya perlu kemauan kuat untuk mengarahkan tubuh dan pikiran kalian sesuai potret kemenangan yang sebenarnya-benarnya. Karena apa yang kalian pikirkan sekarang akan mengarahkan dan menentukan langkah selanjutnya di masa depan,” terang Ari.
Selanjutnya, Ari berpesan kepada wisudawan, “Memang jalan ke depan tak akan mudah, sebab tak ada jalan pintas untuk para pemenang. Ingatlah ketika tantangan datang berulang nanti, kalian memang punya pilihan untuk mengeluh, menghindar, atau menyalahkan orang. Kalian punya pilihan untuk sedih dan marah di samping bersyukur dan bersabar.”
Tapi, lanjutnya, generasi pemenang dari SD Mugeb tentu punya keluasan hati untuk memilih bertahan menghadapi tantangan. Juga mencoba belajar menambah pengetahuan dan keterampilan.
“Karena saat pengetahuan dan keterampilan kita terbatas, kita akan merasa kecil di tengah tantangan yang besar. Tapi buktikanlah anak-anakku, saat pengetahuan dan keterampilan kalian sudah superbesar, luar biasa luas, aneka tantangan itu akan tampak sebagai butiran kecil yang membuat hidup kalian lebih berkilau. Bersama Allah pasti bisa,” kata Ari menyakinkan wisudawan.
Dia melanjutkan, “Seperti halnya tangisan kalian enam tahun lalu saat belajar mengenal dan membaca huruf. Membedakan mana yang ‘b’ mana yang ‘d’. Tentu sekarang kalian bisa tertawa mengingatnya, dan bersyukur kalian mau belajar saat itu hingga kini tertoreh success story saat bergerak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Terus Bergerak
Dia berpesan agar siswa SD Mugeb terus bergerak agar semakin dekat dengan gambaran kemenangan masa depan yang diimpikan.
“Jadikan setiap tempat sebagai sekolah, setiap orang sebagai guru, dan setiap jam sebagian jam pelajaran. Siapkan dirimu sebagai generasi pemenang yang cinta belajar, maka sekolah, guru, dan jam pelajaran itu akan datang padamu kapan saja dan di mana saja,” pesan Ari
Selanjutnya, Ari bertanya kepada wisudawan, “Mengapa di area aula, lapangan futsal, ruang kelas maupun setiap berita sekolah tertulis dan lisan kami terucap generasi pemenang masa depan berawal dari SD Mugeb? kenapa anak-anakku?” tanya Ari
“Ketahuilah anak-anakku, ustadz Ari dan ustadz-ustadzah belum mampu memenangkan Islam ini dan Indonesia ini, namun ustadz Ari yakin kalianlah generasi yang akan memenangkan dan menjayakan Islam dan Indonesia di masa depan, Allahu Akbar!” seru Ari.
“Anak-anakku, Ustadz Ari dan mungkin ustadz-ustadzah yang lain tidak pernah terpikir amalan mana yang diridhaiNya. Jika Allah SWT benar-benar belum meridhai amalan ustadz Ari maupun ustadz-ustadzah yang lain, maka ustadz Ari mohon raih tangan kami. Raih tangan kami. Raih tangan kami. Sampaikan ke Rab yang Maha Agung dan Maha Pemaaf, ” Yaa Allah, maafkan segala khilaf dan beri kesempatan ustadz Ari dan ustadz-ustadzah kami untuk menikmati anugrah surgaMu. Sampaikan hal ini ya anak-anakku,” ajak Ari.
Di akhir sambutannya, Ari menyampaikan permohonan maaf kepada bapak ibu wali siswa yang sudah mengamanahkan putra-putrinya kepada SD Mugeb.
“Ayah Bunda, ustadz Ari dan ustadz-ustadzah menyampaikan permohonan maaf atas khilaf yang kurang berkenan selama kita berproses bersama. Terima kasih untuk amanah ayah bunda kepada SD Mugeb. Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini, kami, saya Nor Qomari mengembalikan amanah indah nan berharga ini kepada Ayah Bunda sekalian,” tutup Ari di sertai riuh tepuk tangan para tamu undangan dengan penuh haru. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni