Belajar dari Dakwah Awal Nabi
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur periode 2005-2010 itu lalu mengajak hadirin mengambil ibrah (pelajaran) pada zaman awal Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia.
“Beliau membawa perubahan yang besar di masyarakat. Dari masyarakat yang penuh dengan syirik, menjadi masyarakat yang bertauhid. Dari masyarakat yang penuh dengan kedlaliman, menjadi masyarakat yang penuh dengan keadilan.
Dari masyarakat yang tidak menghargai wanita, menjadi masyarakat yang benar-benar menghargai perempuan. Dari masyarakat yang penuh dengan riba, menjadi masyarakat yang bersih dari riba. Inilah Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW sehingga menjadi Islam berkemajuan,” papar Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tahun 2001-2006 itu.
Dalam sejarah peradaban Islam, sambungnya, umat Islam pernah menjadi umat yang paling maju di dunia. “Manakala ingin mempelajari ilmu yang tinggi maka belajarlah pada ilmuwan-ilmuwan Islam, tuturnya.
Namun, dia melanjutkan, ada kalanya Islam mengalami kemunduran ketika dijajah negara-negara non-Muslim. Di situasi Islam mengalami kegagalan dan tenggelam.
Maka Muhammadiyah ingin menjadi Islam Berkemajuan sebagai khaira ummah (umat terbaik ) sebagaimana tertera dalam Ali Imran ayat 110.
Juga menjadi ummatan wasatan umat yang berdiri tegak dan tengah-tengah.
“Islam Berkemajuan harus diajarkan di MBS dan semua lembaga pendidikan Muhammadiyah,” imbaunya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni