Harapan untuk Sekolah Penggerak
Kepala Dinas Kabupaten Gresik S Hariyanto SPd MM, mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggarakannya Gelar Karya Mandiri ini.
“Terima kasih kepada manajemen Gresmall, para pelatih ahli yang terus mendampingi sekolah-sekolah di Kabupaten Gresik untuk semakin sukses di program sekolah penggerak,” ucapnya.
Terima kasih kepada bapak kepala sekolah yang memprakarsai kegiatan ini. Aktif menyelenggarakan kegiatan gelar karya mandiri,” ungkapnya.
Menurutnya, ini adalah wujud kepala sekolah bagaimana mendorong anak-anak mempunyai daya kreativitas untuk aktif pada sekolah penggerak dan bagaimana memajukan mutu dan kualitaas pendidikan di Kabupaten Gresik.
Ia melanjutkan, inti dari sekolah penggerak adalah pengembangan pembelajaran secara holistik. Anak tidak hanya punya kemampuan akademik tapi didorong oleh kemampuan karakter. Tidak hanya kemampuan life skill tetapi juga soft skill.
Tanggapan Wakil Rakyat
Anggota DPRD Komisi IV Syaichu Busiri SH SKomp, ,juga turut men-support Gelar Karya Mandiri ini.
“Sebagai wakil rakyat kami siap men-support kegiatan-kegitan berkaitan dengan pendidikan di Kabupaten Gresik. Kami sangat konsen dengan dunia pendidikan. Ini momen spesial bahwa memberi kesempatan kepada anak didik adalah hal yang luar biasa,” katanya.
Dia menegaskan, sekarang kita sudah menganut sistem belajar merdeka belajar. Ini artinya, diberikan kebebasan kepada siswa untuk memberikan dan menyalurkan apa yang menjadi kemampuannya.
Doa berpesan kepada sekolah agar ke depan lebih banyak memberikan kesempatan kepada anak didik.
“Kita ini menjadi busurnya. Maka, ketika generasi muda itu kita lepaskan maka tidak mungkin pikiran-pikiran kita menjangkau pikiran anak-anak kita. Ini yang membedakan,” ujarnya.
Karena itu beri ruang mereka sebanyak-banyaknya untuk bisa berkreasi, berinovasi, melakukan kajian-kajian dan penemuan-penemuan. Dan ini menjadi titik tolak awal bahwa pendidikan akan jauh semakin maju.
“Yang lebih penting adalah bahwa mereka diberikan sebuah budaya baru dalam setiap pikiran dalam dirinya. Dibudayakan untuk selalu dicoba untuk diterapkan, diciptakan untuk dibuat kreasinya, dicoba untuk melahirkan sesuatu yang apa yang ada di dalam pikiran-pikirannya,” terangnya.
Oleh karena itu, sambungnya, anak ndonesia harus diberi ruang yang cukup bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Inilah yang menjadikan atensi saya untuk terus bersama dengan teman di Dinas Pendidikan Gresik. Bersama dengan rakyat melakukan pemikiran yang matang dalam setiap perencanaan program pendidikan 20 tahun ke depan mendapatkan hasil nyata dari apa yang kita pikirkan saat ini,” terangnya.
“Mudah-mudahan, ini menjadi titik tolak awal kebangkitan generasi muda dalam meniti masa depan. Mudah-mudahan anak-anak didik kita diberikan petunjuk oleh Allah dalam setiap kreasinya selalu berpegang pada apa yang diajarkan oleh Allah melalui Rasulullah SAW,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni