Pakai Mikrofon Dobel
Kemudian, ingatan Fatoni tiba-tiba melayang ke suatu momen lucu yang bikin seisi mobil Mitsubishi Xpander merah menyala yang disopiri Mohammad Dzikrulloh Sulaiman itu, lelah tertawa. “Pakai mikrofon dua ha-ha-ha,” ujarnya sambil tertawa.
Tiga tim di belakangnya pun langsung ikut tertawa. “Iya, sampai jamaahnya juga ikut tertawa!” tambah IT Support PWMU.CO Syahroni Nur Wachid usai dia puas tertawa, lalu seisi mobil ikut tertawa berjamaah.
“Iya, saya nggak sadar, sampai dua kali, lho! ha-ha-ha,” ungkap Fatoni.
Maksudnya, saat bertausiah, Fatoni yang sudah memakai mikrofon yang bertengger di telinganya itu masih memakai mikrofon wireless yang habis dipakai peserta menjawab pertanyaannya. Seharusnya mikrofon itu dia letakkan kembali di meja atau dikembalikan pada moderator Muslih Marju. Tapi dia justru tetap menggenggam dan memakainya.
Meski ikut tertawa, tapi Sayyidah Nuriyah yang juga ada di mobil itu sebenarnya masih menerka kapan momentum lucu itu terjadi. Dia tak menyadari suara Fatoni selama bertausiah sempat menjadi sedikit lebih keras karena pakai mikrofon dobel (dua, ganda).
Sebab, antara jamaah pria dan wanita di Masjid Al-Fattah ada sekat pembatas yang tinggi. Alhasil, tak memungkinkan dirinya yang duduk di antara jamaah wanita melihat secara jelas penceramah di shaf pria, meski dalam kondisi berdiri sekalipun.
Lain lagi dengan Anifatul Asfiyah. Dia yang kala itu duduk di teras masjid ternyata bisa menyadarinya. Sebab, di luar area masjid itu suara Fatoni menjadi superkeras. “Iya, jadi keras banget suaranya di luar ha-ha-ha! Ternyata Pak Fatoni juga masih ada geroginya ya Pak sampai pakai dua mikrofon,” candanya.
Berikut detik-detik kronologi saat sang pemred tengah bertausiah di hadapan lebih dari 800 jamaah pagi itu. Coba bayangkan dan mari tertawa bersama!
Baca sambungan di halaman 3: Detik-Detik Pakai Mikrofon Dobel
Discussion about this post