Detik-Detik Pakai Mikrofon Dobel
Biasa menjadi pemateri di pelatihan jurnalistik, Fatoni membawa gaya khas bertuturnya yang mengalir dan interaktif. Meski sudah tersedia kursi lengkap dengan meja di depan, Fatoni tak tahan bertausiah sambil duduk di kursinya. Tak hanya itu kalimat dan tingkahnya juga mengundang tawa jamaah.
Alhasil, kursi sang penceramah itu justru diduduki moderator yang membantu mengganti tampilan materi PowerPoint sesuai instruksi Fatoni. Sementara Fatoni, dia berdiri sambil sesekali berjalan-jalan di antara jamaah pengajian bertema ‘Dakwah Digital di Era Membual‘.
Beberapa kali, dia menghampiri jamaah yang mengangkat tangan dan menjawab tantangan maupun pertanyaannya. “Yang bawa HP, coba sekarang kita buka ‘Masjid Al-Fattah Tulungagung’! Dibuka! Nanti yang nulis biar kelihatan, Pak Hendra Pornama,” tuturnya.
Dia pun memberi tantangan, “Bapak yang membuka pertama dapat hadiah buku. Ini bukunya Ustad Nur Cholis Huda, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Saya yang mengedit dan mencetaknya.”
Dalam beberapa detik, akhirnya ada satu peserta yang maju. Fatoni pun menyodorkan mikrofon kepada peserta itu. Usai mempersilakan peserta mengenalkan asalnya, Fatoni memberi hadiah buku sesuai janjinya dan mereka berfoto bersama.
Alih-alih mengembalikan mikrofon si peserta di meja, Fatoni memakai mikrofon itu. Tanpa sadar memakai dua mikrofon, Fatoni lanjut bertutur. Dia juga sempat teringat nasib jamaah wanita yang jauh dari jangkauan hadiahnya. “Bu Anifah, dibantu ya kalau ada dari ibu-ibu yang menjawab nanti dapat hadiah juga!” tuturnya.
Sementara itu, melihat hasil jepretan dari ponselnya, Syahroni yang beranjak jauh dari tempat duduknya di shaf pertama itu menyadari Fatoni memakai dua mikrofon. Tapi dia bergelut dengan pikirannya, “Duh, gimana cara ngasih tahunya?”
Maka dia lanjutkan memotret Fatoni dari berbagai sudut. Mulai dari yang menampakkan pakai mikrofon dobel secara jelas sampai mencari sudut agar tersamarkan ada mikrofon yang bertengger di telinga Fatoni.
Baca sambungan di halaman 4: Detik-Detik Tersadar
Discussion about this post