Simulasi Jamaah
Usai mendapat penjelasan tersebut, para siswa diajak melakukan simulasi secara langsung dengan pergi ke masjid, praktik adab jamaah dan ibadah di masjid, dan pulang kembali ke sekolah.
Penanggung Jawab Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) SDMM Ahmad Faizun SSos berharap dengan Mosque Training ini siswa bisa memahami betul tuntunan ibadah yang benar-benar sesuai dengan ajaran Islam yang dipahami Muhammadiyah.
“Tidak hanya asal-asalan melaksanakan sebuah ibadah yang belum sesuai ajaran yang benar,” ujarnya.
Ustzad Faiz, sapaan akrabnya, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga standarisasi praktik atau amalan ibadah mahdhah yang sudah diajarkan ustadz dan ustadzah berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW yang tertera di Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah.
Nur Asiyah SPdI menambahkan, setelah Mosque Training ini siswa biasanya bisa tertib dan paham bagaimana bersikap saat hendak pergi ke masjid dan saat berada dalam masjid, sehingga ibadah bersama jamaah umum tetap khusyuk dan tuma’ninah.
Selain itu dia juga mengajak anak-anak lebih dini untuk rajin berjamaah shalat di masjid bagi yang laki-laki karena merupakan kewajiban.
Salah satu siswa dari Kelas VI Siti Hayyinah yaitu Ahmad Rayyan mengaku turut senang karena bisa dijadikan model untuk melakukan simulasi ketika hendak membatalkan shalat. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni