PDM Situbondo Siapkan Dua Bus Penggembira Muktamar Muhammadiyah, liputan kontributor PWMU.CO Situbondo Sugiran.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) menggelar pertemuan khusus untuk menyiapkan penggembira Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Selasa (26/7/2022). Rapat digelar di Kantor PDM Kompleks Pusat Dakwah Muhammadiyah Situbondo Jalan Basuki Rahmat 221 Situbondo.
Ketua PDM Situbondo Drs H Syamsuri MPd menyampaikan sebenarnya saat Muktamar Ke-48 akan digelar tahun 2020 di Surakarta, pihaknya sudah menyiapkan penggembira.
“Bahkan ada salah satu Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di wilayah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panji yang akan mengirimkan penggembira satu bus,” ujarnya.
Muhammadiyah Situbondo, lanjutnya, juga sudah membentuk tim koordinator penggembira muktamar. Ketika pandemi Covid-19 dan muktamar diundur maka tim ini juga vakum. Alhamdulillah Muktamar Ke-48 pada 18-20 Nopember 2022 akan dilaksanakan secara luring.
“Maka kami menggelar rapat khusus untuk mengaktifkan kembali tim penggembira ini. Alhamdulillah tim bisa bekerja cepat dan sementara menyiapkan dua bus penggembira. Mudah-mudahan bisa direspon secara cepat oleh warga Muhammadiyah Situbondo karena waktunya sudah sangat dekat,” ungkapnya.
“Kami juga akan mencetak stiker Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk didistribusikan ke semua lembaga pendidikan Muhammadiyah di Situbondo. Juga banner Muktamar Ke-48 yang akan dipasang di semua amal usaha Muhammadiyah (AUM), baik itu sekolah, masjid, panti asuhan, SPBU dan yang lainnya,” tambahnya.
Fasilitas Hotel dan Wisata
Sementara itu Koordinator Penggembira PDM Situbondo Rahmatul Irfan Fanani SE menyatakan sementara ini menyiapkan dua bus penggembira dengan kapasitas masing-masing bus 55 orang.
“Jumlah bus penggembira bisa bertambah jika pendaftar penggembira muktamar terus bertambah. Kami mohon warga Muhammadiyah Situbondo segera melakukan pendaftaran penggembira muktamar,” harap pria yang juga Kepala SD Muhammadiyah 1 Panji ini
“Paket penggembira Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ini sudah termasuk menginap di hotel, snack dan makan lima kali selama perjalanan, plus kunjungan ke empat obyek wisata religi di Yogyakarta,” imbuhnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.