Cintai Budaya Lokal
Tak hanya itu, seratus damar kurung spesial juga menjadi bagian atribut pawai sore itu. Spesial, sebab di salah satu sisi lampion ikon Kabupaten Gresik itu, tak ada barisan motif lukisan seperti gambar damar kurung pada umumnya. Tetapi, ada logo SD Mugeb berukuran jumbo yang menandakan identitas mereka.
Mida juga menerangkan, momentum kirab ini sekaligus untuk mendukung imbauan budayawan Gresik terkait gerakan Satu Rumah Satu Damar Kurung (Akronim: Turu Sarung). “Sebelum ada gerakan itu, sebagai sekolah penggerak tahap I, siswa SD Mugeb memang sudah biasa membuat damar kurung pada saat ada kegiatan proyek,” imbuhnya.
Sejalan dengan Mida, Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi menegaskan, sekolah ramah anak itu pun konsisten mengajak para siswanya mencintai budaya lokal. “Nilai mencintai local wisdom melekat di generasi SD Mugeb, tentunya masih sejalan dengan nilai-nilai Islam yang berkemajuan,” ucapnya.
Damar kurung kustom yang dibawa peserta kirab sukses menginspirasi warga sekitar sekolah. Salah satunya Gunadi. Warga yang tinggal di Jalan Belitung V itu langsung menyampaikan keinginannya. Yakni memesan damar kurung kustom serupa untuk dijadikan hiasan menyambut HUT Ke-77 Kemerdekaan RI. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni