PWMU.CO – Muhammadiyah sejak kelahirannya dikenal sebagai gerakan yang konsen pada dunia pendidikan dan kesehatan. Bahkan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, sudah mulai mendirikan sekolah setahun sebelum mendeklarasikan Muhammadiyah itu sendiri. Barulah setelah itu, berbagai sekolah milik Persyarikatan dengan modernisasi metode dan sarana pembelajaran tersebar ke seantero Nusantara.
Pada saat bersamaan dengan menjamurnya amal usaha bidang pendidikan, Muhammadiyah juga mengembangkan amal usaha di bidang kesehatan. Bersinergi dengan berbagai kalangan, poliklinik kesehatan –yang kemudian berkembang menjadi rumah sakit–, juga mulai berdiri-berderetan di bumi Indonesia. Di Jatim sendiri, hingga November 2015, tercatat amal usaha Muhammadiyah bidang Kesehatan sebanyak 72 buah, 29 di antaranya berbentuk rumah sakit, 43 buah Poliklinik, serta Balai Pengobatan (BP), Rumah Bersalin (RB), dan Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA).
(Baca: Ternyata, Ada 4 Tokoh Muhammadiyah Jatim yang Diabadikan sebagai Nama Rumah Sakit Pemerintah)
Khusus bidang kesehatan, selain melahirkan AUMKes yang seabreg, sudah tentu melahirkan tokoh-tokoh penting di baliknya. Tanpa memperdebatkan apakah tokoh melahirkan sejarah atau sejarah yang melahirkan tokoh, yang jelas ada tokoh-tokoh penting dalam setiap peristiwa penting. Ketokohan para pejuang kesehatan Muhammadiyah ini tidak hanya diakui secara internal, tapi juga diakui secara nasional maupun regional. Tidak heran jika nama-nama mereka juga diabadikan sebagai nama rumah sakit milik negara.
Berikut adalah 3 tokoh Muhammadiyah Jatim yang namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit umum negara.
selanjutnya halaman 2…