STIT Mubo Siap Jadi Tajdied Center Bojonegoro

Misbahul Munir saat menyampaikan materi. (Eka Saptaning Pratiwi/PWMU.CO)

STIT Mubo Siap Jadi Tajdied Center Bojonegoro; Liputan Eka Saptaning Pratiwi, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.

PWMU.CO – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro (STIT Mubo) mengadakan pelatihan membaca al-Quran metode Tajdied, di Gedung Dakwah Jalan Teuku Umar No. 48 B Kompleks Masjid at-Taqwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro, Sabtu-Ahad (30-31/7/2022). Acara pembukaan diikuti 102 peserta dari mahasiswa dan dosen.

Pelatihan ini diikuti mahasiswa semester VI dan VIII dari semua program studi. Yakni Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan Pendidikan Bahasa Arab.

Ketua Panitia Sriyanti MPdI mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Juga sebagai syarat kelulusan, sebab sertifikat pelatihan ini digunakan untuk surat keterangan pendamping ijazah (SKPI), 

“Sehingga harapannya semua mahasiswa semester VI dan VIII dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh,” ujarnya. 

Ketua STIT Mubo Ibnu Habibi MPdI mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat apalagi berbarengan dengan Tahun Baru Islam 1444. “Dengan tahun baru yang diawali dengan kegiatan yang baik semoga ke depannya lebih baik,” ujarnya. 

Dia menekankan, pelatihan ini hendaknya menjadi tonggak sejarah bagi kampus karena untuk kali pertamanya mengadakan pelatihan metode Tajdied.  “Semoga dapat diadakan di tahun mendatang,” tambahnya.

Baca sambungan di halaman 2: Siap Jadi Tajdied Center

Sebagai peserta pelatihan. STIT Mubo Siap Jadi Tajdied Center Bojonegoro. (Eka Saptaning Pratiwi/PWMU.CO)

Siap Jadi Tajdied Center

Direktur Tajdied Center Jawa Timur Misbahul Munir SPdI menjelaskan Membaca Al-Qur’an Metode Tajdid ini terbagi tiga bagian, yaitu tahsintajwid dan tahfidh. Pada kesempatan ini akan disampaikan dua materi oleh lima tutor yaitu tahsin dan tajwid.” 

Dia berharap dari STIT Mubo akan lahir trainer-trainer baru Metode Tajdied ini. “Mahasiswa bagus-bagus, bisa mengikuti dan nantinya bisa melahirkan tutor baru dalam pelatihan ini dari STIT Mubo” ungkapnya. 

Ibnu Habibi berharap bisa mengadakan kegiatan yang sama di tahun mendatang. Dan kampus siap menjadi Tajdied Center di Bojonegoro. “Kita akan mengadakan pelatihan membaca al-Quran Metode Tajdid ini tahun depan, dan suatu saat nanti kita akan mendirikan Tajdid Center di Bojonegoro dari STIT Mubo.” tandasnya. 

Anis Wulansari, salah satu peserta dari Prodi PIAUD mengatakan metode ini baru ia kenal dan mudah untuk dipahami dan diterapkan. “Saya baru tahu Metode Tajdied ini. Saya kira sulit tetapi ternyata mudah,” tegasnya. 

Semua peserta yang aktif mengikuti pelatihan ini mendapatkan sertifikat baik dari kampus ataupun dari Tajdied Center. Kegiatan ini di akhiri dengan menandatangani kerja sama dan foto bareng. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version