Pembekalan Ustadz dan Ustadzah Baru Panti Asuhan Al Mizan. Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan Kontributor Lamongan.
PWMU.CO – Sebanyak 36 Ustadz dan Ustadzah baru Al Mizan, mengikuti pembekalan yang diadakan oleh Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Lamongan (Al Mizan) di aula lantai dua Al Mizan putri, Kamis (11/8/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus PA dan PP Al Mizan KH Drs Saifudin Zuhri MAg, Direktur Panti Asuhan dan Pondok Pesantren (PA dan PP) Al Mizan Ustadz Mujianto MPdI, Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Lamongan Ustadz Ahmad Fanani MPdI, Kepala Kepondokan Ustadz Anggun Imanto SPd, dan seluruh jajaran direksi Al Mizan.
Kepala Panti Asuhan Cabang Lamongan Ahmad Fanani menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh minimnya SDM ustadz dan ustadzah yang berada di Pondok Pesantren Muhammadiyah, terutama pengasuh bagi Panti Asuhan Muhammadiyah atau Aisyiyah, lebih khusus di Al Mizan.
Kemudian Fanani —panggilan akrabnya—melakukan flashback dan belajar dari sulitnya zaman dulu mencari pengasuh untuk Panti Asuhan yatim Muhammadiyah Lamongan.
“Kala itu pada tahun 90-an, saya yang setiap hari harus membersamai anak-anak asuh di Panti. Terkadang pengasuh yang ada tidak bisa bertahan lama untuk tinggal bersama anak-anak panti, sehingga harus mencari pengasuh pengganti yang baru,” kenangnya.
Program Panti Asuhan
Maka dari itu, lanjutnya, Panti Asuhan Muhammadiyah Lamongan mencanangkan beberapa program dalam rangka memenuhi SDM, terutama di bidang kepengasuhan,
Diantara program tersebut yaitu: Pertama, kaderisasi. Program ini dilakukan dengan cara mengirim anak-anak asuh yang berprestasi dan dianggap layak untuk disekolahkan ke pondok-pondok yang lebih maju.
“Selain itu juga dikuliahkan ke perguruan tinggi baik negeri atau swasta. Harapannya, setelah selesai masa belajar, mereka pulang ke panti dan membesarkan panti,” katanya.
“Dan alhamdulillah program ini berhasil hingga sekarang, dan masih berlanjut dengan pengiriman kader-kader lainnya,” imbuh Fanani.
Kedua, pengabdian wajib satu tahun. Program ini sekarang masih dan tetap berjalan setiap tahun. Dimulai dengan memberikan pembekalan kepada ustadz dan ustadzah baru di awal tahun pelajaran.
“Sehingga mereka semua bisa menyesuaikan diri dan mengubah kebiasaan lama tatkala mereka menjadi anak asuh atau santri, kepada kebiasaan-kebiasaan yang ada pada diri seorang ustadz dan ustadzah,” ujar Fanani.
“Dengan kata lain, bisa menyamakan persepsi dan karakter-karakter seorang ustadz dan ustadzah di Pesantren,” ungkapnya..
Tujuan Pembekalan
Tujuan dari pembekalan Ustadz dan Ustadzah baru, lanjut Fanani, diantaranya; pertama untuk lebih meningkatkan mutu Ustadz dan Ustadzah dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) atau dalam kegiatan lainnya sehingga menjadi Panti Pesantren yang bermutu dan unggul dalam segala aspek.
Kedua, untuk menekankan dan memperdalam visi dan misi lembaga. Sehingga guru baru bisa berjalan bersama dalam segala kegiatan, baik di KBM atau dalam aktivitas yang lainnya, sehingga bisa tercapai tujuan yang dicita-citakan oleh Al Mizan.
Ketiga, membekali Ustadz dan Ustadzah baru dengan pengalaman-pengalaman baru yang tidak didapatkan selama mereka belajar di dalam kelas.
“Dan kegiatan ini merupakan penggemblengan, pembentukan, penguatan dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Karena mereka semuanya nanti akan menghadapi santri dengan berbagai permasalahannya, sehingga mereka bisa menjadi pengganti orang tua ataupun problem solver yang dihadapi oleh para santri
إن أحسنتم أحسنتم لاأنفسكم وإن أساتم فلها
Oleh karena itu, Fanani berharap, agar kegiatan semacam ini selalu ada di Panti Asuhan Muhammadiyah Lamongan atau lembaga-lembaga lain yang ingin menjadikan SDMnya lebih baik dan bermutu.
“Juga semoga kualitas ataupun kuantitasnya bisa lebih meningkat, dalam rangka memberikan bekal-bekal yang baik bagi alumni anak asuh Panti Asuhan, sehingga mereka bisa menjadi pribadi-pribadi yang unggul, bisa bersaing dan tentunya bisa menjadi pribadi-pribadi yang sholeh shalihah dan mandiri,” harap Fanani. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni