PWMU.CO– Dua santri PAM Kenjeran Jl. Tambak Wedi Baru No 128 Surabaya menerima hadiah sepatu dari pembina panti, Senin (15/8/2022).
Penghargaan itu berkat prestasi akademik maupun non akademik pada semester dua tahun lalu. Dua santri Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Kenjeran itu Revi Anjar Amini kelas VII F dan Irma Lutfiatus Sholihah kelas VII F. Keduanya hafidh Quran.
Keduanya sekolah di SMP Muhammadiyah 15 Tahfidh Boarding School (Spemlibels) Jl. Platuk No 104 Surabaya.
Pengasuh santri putra dan putri PAM Kenjeran selalu memotivasi kepada santri-santrinya jika mendapatkan prestasi akademik maupun non akademik akan diberi hadiah.
Prestasi akademik Revi nilai rata-rata 89,36. “Saya ucapkan terima kasih kepada ustadz dan ustadzah pembina PAM Kenjeran yang telah membimbing dan mendukung saya untuk berprestasi. Sehingga saya selalu termotivasi dan meraih prestasi di sekolah,” katanya.
“Saya dapat prestasi juara 2 akademik di semester 2. Saya belajar dengan giat, berdoa, dan dukungan dari orang-orang sekitar,” kata Revi yang hafal 10 juz al-Quran.
Irma nilai rata-rata akademik 89,19. Nilai rata-rata non akademik 90,3 Ismuba. “Senang sekali rasanya bisa mendapatkan dua prestasi akademik maupun non akademik. Tentunya tidak mudah butuh keseriusan dalam belajar. Memang di asrama kegiatan begitu padat. Pagi sekolah, setelah pulang sekolah mengaji, dilanjutkan belajar di asrama putri. Ketika ada acara syukuran atau apapun kita juga hadir,” ujarnya.
“Ini semua berbalas dengan apa yang saya lakukan di asrama. Saya persembahkan untuk kedua orang tua saya semoga dengan saya berprestasi kedua orang tua saya bisa tersenyum bahagia dan terima kasih atas doa-doanya,” kata Irma.
Pembina santri putri Dra Laili Fadilah MM menjelaskan, hadiah ini untuk memotivasi santri supaya terpacu untuk menjadi yang terbaik. Di asrama mereka belajar bersama.
“Anak-anak pernah bertanya, kalau berprestasi apakah diberi hadiah? Saya jawab iya,” tuturnya.
“Revi dan Irma mintanya sepatu. Saya suruh santri senior mengantarkan ke mall untuk memilih sepatu sendiri. Ketika pulang begitu senangnya dan bangganya mereka dengan sepatu pilihannya. Itulah cara menghargai prestasinya,” ujarnya.
Penulis Nashiiruddin Editor Sugeng Purwanto