Bangsa Indonesia seolah dibuat melongo dengan nilai yang demikian fantastis tanpa tahu nilai intrinsik perusahaan yang sesungguhnya. Hal ini dianggap telah memenuhi unsur Najsy.
Lupakan sejenak Freeport karena masih banyak perusahaan BUMN dan swasta yang layak dimiliki sahamnya oleh masyarakat RI termasuk khususnya oleh warga ormas Islam Berkemajuan. Perusahaan bidang energi dan sumber daya mineral banyak yang telah mendapatkan sertifikat HALAL dari Otoritas Jasa Keuangan dan Majelis Ulama Indonesia.
(Baca juga: Wakaf 50 Hektar di Cileungsi, Semoga Produktif dan Beranak-pinak Seperti Sumur Rumah Usman bin Affan)
Beberapa perusahaan tersebut antara lain PT. Perusahaan Gas NegaraTbk (BUMN), PT Adaro Energy Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Energi Mega Persada Tbk, PT Golden Energy Mines Tbk, PT Harum Energy Tbk, PT AKR Corporindo Tbk, PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)Tbk (BUMN). Profil lengkap masing-masing perusahaan dapat di akses di www.idx.co.id
Dalam partisipasinya mewujudkan ketahanan energi di Indonesia, Persyarikatan Muhammadiyah beserta ortom-ortom di dalamnya, termasuk Pemuda Muhammadiyah, dapat memulai dengan kepemilikan saham perusahaan energi tersebut di atas.
(Baca juga: Kala Haji Sudjak Dianggap Gila, Apakah RS Muhammadiyah Holding Company Juga Ide Gila?)
Dari pemilikan minoritas bisa menjadi pemilik mayoritas dalam perjalanan waktu peningkatan pengetahuan tentang industri energi dan pertumbuhan patungan dana investasi jamaahnya. Perusahaan-perusahaan dengan status Tbk (terbuka) yang go public di Bursa Efek Indonesia apalagi yang sahamnya berlabel HALAL lebih aman daripada Freeport yang informasinya gelap. Sebagai perusahaan Go Public, perusahaan–perusahaan tersebut setiap 3 bulan sekali memberikan laporan keuangan kepada public, satu tahun sekali laporan keuangan audited dan laporan kinerja yang lengkap.
Dengan fokus pada saham-saham perusahaan energi, investor dapat mengikuti proses belajar melalui isu-isu terkait energi setiap hari—learning by doing. Kenaikan dan penurunan harga saham perusahaan energi secara teknikal dapat menjadi studi kasus tersendiri dalam memahami peta industri energi dalam skala nasional dan global.
(Baca juga: Holding Surya Mart Belum Terlambat, Berharap Muhammadiyah Lebih Serius)
Belum lagi kesempatan mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham yang terbuka bagi pemilik saham setahun sekali untuk dapat membawa suara ormas dalam memberi masukan dalam industri energi yang bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.
Selamat melakukan investasi pada saham perusahaan energi. Saatnya take actions setelah berwacana dalam diskusi dan seminar-seminar yang mengundang pakar. Umat Islam Berkemajuan sebagai khalifaturrahman mendapatkan amanat besar untuk mewujudkan rahmat bagi seluruh alam termasuk di dalamnya ketahanan dan kelestarian energi.
Jihad ketahanan energi dengan berpedoman ilmu agama bi idznillah secara berjamaah dapat dikuasai dengan ukhuwah ilmu dan amal jariyah dana investasi. Rabbi zidni ilmah warzuqni fahmah dalam jihad ketahanan ekonomi dan energi untuk negeri. Alhaqqu mirabbika falaa takunanna minalmumtariin.
*) Prima Mari Kristanto adalah warga Muhammadiyah Lamongan, pelaku Pasar Modal, auditor di Kantor Akuntan Publik Erfan & Rakhmawan Surabaya.