Sekolah Ceria Surabaya Bangkitkan Semangat Literasi

Asri Mulya (penulis) bersama salah satu siswa Sekolah Ceria SD Muhammadiyah 19 Surabaya dalam kegiatan literasi, Sabtu (24/9/2022) di sekolah (Maliki/PWMU.CO)
Asri Mulya (penulis) bersama salah satu siswa Sekolah Ceria SD Muhammadiyah 19 Surabaya dalam kegiatan literasi, Sabtu (24/9/2022) di sekolah (Maliki/PWMU.CO)

Sekolah Ceria Surabaya Bangkitkan Semangat Literasi. Liputan Maliki, Kontributor PWMU.CO Surabaya

PWMU.CO – SD Muhammadiyah 19 Surabaya mengadakan kegiatan literasi perdana berbasis murid, Sabtu, (24/9/2022). Kegiatan ini dalam rangka membudayakan kebiasaan membaca.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti seluruh siswa Kelas 4, 5, dan 6. Mengusung tema Literasi Menuju Ceria, kegiatan digelar di SD Muhammadiyah 19 Surabaya atau yang karib disebut Sekolah Ceria.

Hadir sebagai pemateri, Asri Mulya. Ia merupakan penulis yang telah menelurkan banyak karya. Antara lain; Zahra dan Zikri, Nahl si Pejuang Tangguh, Hud-Hud si Pengintai, Zikri Anak Saleh, Fakhira dan Koin Kebaikan, Senangnya Punya Adik Bayi, Syair-Syair Cahaya, Hiduplah Buang Sang Mahahidup, Impian Pernikahan Syafira, serta Aku dan Dunia Menulis.

Asri Mulya menjelaskan, pentingnya literasi di dunia pendidikan berkesinambungan dengan firman Allah SWT dalam al-Quran surat al-Alaq ayat 1-5.

“Sementara, motivasi saya menjadi penulis terinspirasi dari ungkapan Ali bin Abi Thalib, bahwa semua orang akan mati kecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak,” katanya.

Berharap Budaya Literasi Akan Terpupuk

Kepala Sekolah Ceria Maliki SThI MPd mengatakan, dengan berbagai program yang ada, sekolah ingin mewujudkan serta melahirkan generasi yang siap mengikuti perkembangan zaman.

“Kami ingin menjadikan Sekolah Ceria, sebagai sekolah yang mampu berkontribusi pada generasi bangsa dalam dunia pendidikan. Kami juga menaruh harapan besar di pundak generasi bangsa, selaras cita-cita yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan bangsa,” katanya.

Maliki berharap, dengan adanya kegiatan ini, budaya literasi akan terpupuk dan menjadi kebiasaan bagi peserta didik, maupun para pendidik.

“Memang budaya literasi membutuhkan pengorbanan dan kemauan (kesadaran). Berkorban atas waktu, juga kemauan untuk memperkaya pengetahuan,” tuturnya.

Sekretaris Kepala Urusan Kesiswaan SD Muhammadiyah 19 Surabaya, Sulistiani SPd, mengatakan, para siswa yang hadir mengikuti kegiatan terlihat sangat antusias.

“Hal ini dibuktikan dengan keberanian mereka untuk membaca nyaring, berbicara serta bercerita di hadapan peserta lainnya,” ujarnya saat mendampingi kegiatan tersebut.

Para peserta yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan reward dari pemateri sebuah buku karyanya. (*)

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version