PWMU.CO– Pesan Ustadz Bangun Samudra disampaikan di Pengajian SMA Muhammadiyah 3 Gadung Surabaya, Rabu (5/10/12).
Pengajian SMAM 3 bertempat di Masjid Al Khoory Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya. Tema yang dikupas Penguatan Akidah Pada Generasi Milenial.
Menghadirkan narasumber pengisi acara Risalah Hati Net.TV Ustadz H. Ir Charis Bangun Samudra yang dulu dikenal sebagai penyiar TVRI.
Pesan Ustadz Bangun Samudra kepada para siswa SMAM 3,”Seiring dengan perkembangan zaman anak- anak tidak boleh terpengaruh dengan budaya Barat yang setiap waktu bisa menyasar kepada generasi muda.”
Lantas dia mengutip hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Barangsiapa menyerupai sebuah kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.
Untuk mengantisipasi ini, ustadz yang menjadi pembina Muallaf Center Masjid al-Falah Raya Darmo Surabaya ini menyampaikan,”Kalian harus memperkuat dengan ibadah dan akidah yang kuat dengan banyak belajar termasuk mengikuti kegiatan seperti ini,” pesan Ustadz Bangun Samudra.
Sebelum pengajian semua siswa melaksanakan shalat Dhuha, berdoa dan tilawah al-Quran bersama-sama yang dipimpin oleh guru Ismuba Ust.Drs.H. Zawawi Hamid.
Kepala SMAM 3 Erlina Wulandari SPd dalam sambutannya mengatakan, pengajian ini kegiatan rutin setiap bulan yang biasanya dilakukan di rumah siswa secara bergantian.
”Pengajian ini biasanya kita unjung sana unjung sini ke rumah teman. Sekarang diadakan di kampus UMSurabaya, agar bisa mengenal salah satu kampus Muhammadiyah,” kata Ustadzah Erlina..
Dia berharap dengan pengajian ini semakin menguatkan tauhid para siswa dan menumbuhkan semangat dalam beribadah.
Wakasek Bidang Ismuba Sumaryanto SPd mengajak semua siswa agar tetap semangat mengikuti pengajian ini, meskipun diadakan di luar sekolah. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat buat kita semua.
Zahwa Jihan Thalib kelas XII IPA 2 menyampaikan kesannya. ”Pengajian ini bisa mengenal kampus Muhammadiyah di Surabaya, mendapatkan ilmu dan pencerahan , karena ini bisa menjadi bekal kita dalam kehidupan,” katanya.
Penulis Nafi’ Editor Sugeng Purwanto