Siswa Sekolah Inovatif Bereksperimen di Smamga, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya Habib Amrullah
PWMU.CO – Siswa Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Surabaya, Jawa Timur mengadakan kunjungan ke Labolatorium Fisika SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Surabaya dalam program Kelas Ilmuwan, Senin (3/4/2023).
Ketua Panitia Ainur Rahmawati SPd mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas V yang didampingi oleh wali kelasnya.
“Sebelum kegiatan dimulai, terlebih dahulu tim pendamping dari Karya Ilmiah Remaja Smamga berkenalan dengan siswa terlebih dahulu. Setelah berkenalan, Aisyah sebagai ketua tim pendamping memberikan sedikit mater terkait suhu dan kalor,” katanya.
Dalam pemaparannya, suhu merupakan derajat atau ukuran panas suatu benda,” katanya.
Setelah penjelasa, kegiatan pun beralih ke eksperimen termometer sederhana dengan memanfaatkan alat dan bahan sederhana, di antaranya seperti plastisin, sedotan bening, pewarna makanan, kain lap, botol kaca dan air hangat.
Siswa belajar mengenai cara kerjanya dimana botol kaca yang berisi air ditempelkan kain hangat, maka air di dalam botol akan berkurang dan sedotannya akan naik.
“Macam-macam termometer, diantaranya meliputi termometer suhu badan, termometer alkohol, termometer digital, dan thermometer air raksa,” jelas Aisyah.
Eksperimen
Ainur Rahmawati menjelaskan setelah tim pendamping menyampaikan materi tersebut, siswa diajak untuk melakukan eksperimen berupa pengukuran beberapa air, seperti air hangat, air dingin, dan air panas.
“Selepas istirahat, maka kegiatan Kembali dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi.”
Pendamping kelompok siswa, Aisyah memaparkan perpindahan kalor secara konduksi yakni perpindahan panas akibat sentuhan langsung dari beberapa benda yang memiliki suhu berbeda.
Selanjutnya, dia menjelaskan eksperimen benda konduktor dan isolator. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan sumpit, kayu, karet dan sendok. Siswa memasukkan sumpit kayu, karet dan sendok ke dalam air panas kemudian membuat kesimpulan mana yang dapat menghantarkan panas dan mana yang tidak.
Siswi kelas V Annisa Millah Hanifah mengaku senang dan bahagia dapat mengikuti kegiatan tersebut karena dapat mengukur suhu menggunakan beberapa termometer sederhana seperti air raksa dan digital.
“Semoga ke depannya akan ada kegiatan serupa yang lebih seru lagi untuk diikuti,” ucapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post