PWMU.CO – Khairul Abduh SAg dalam sesi materi bertemakan ‘Strategi dan Trik Membesarkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan’ mengatakan pondasi utama untuk dapat membesarkan dan memajukan AUM di bidang pendidikan adalah komitmen. Khususnya komitmen dari unsur pimpinan AUM, guru maupun karyawannya.
”Komitmen untuk membesarkan AUM itu harus didasari dengan niat yang ikhlas dan disertai dengan perasaan senang dan cinta terhadap Muhammadiyah,” kata pria asal Kabupaten Jombang memberi motivasi peserta Baitul Arqom yang diadakan oleh Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPK PDM) Kabupaten Malang, di PKBM Jalan Cakalang Malang, Ahad (5/3).
(Berita terkait: Muhammadiyah Malang Perkuat Ideologi dan Profesionalisme Guru Muda)
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur periode 2010-2014 lalu menjelaskan, para pendiri atau generasi awal Muhammadiyah adalah orang-orang dengan pemikiran keagamaan yang melampaui zamannya. Salah satu contohnya adalah saat Kiai Dahlan meluruskan arah kiblat Masjid Gede Kauman.
Karenanya, lanjut Abduh sebagai kader Muhammadiyah kita dituntut untuk bisa berpikir dan melihat jauh ke depan seperti halnya Kiai Dahlan. Terlebih dalam membesarkan AUM. ”Apa yang dilakukan oleh pendiri Muhammadiyah tersebut baru bisa dilihat hasilnya pada periode setelahnya,” ujar Abduh di hadapan peserta. Yakni, guru-guru muda, staf dan karyawan sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Malang.
(Baca: 5 Landasan Tauhid dalam Bekerja dan Baitul Arqam, Tonggak Awal Pengkaderan Islam)
Abduh lantas menegaskan bahwa berjuang di Muhammadiyah itu harus mau berproses dengan penuh kesabaran, keuletan, dan dengan semangat yang tidak pernah luntur.”Motivasi yang harus ditanamkan dalam diri setiap kader adalah kader memiliki keinginan untuk berbuat yang terbaik bagi persyarikatan Muhammadiyah,” papar Abdul memeberi semangat kepada para peserta.
Materi bersinergi membesarkan AUM ini pun mampu menjadi daya tarik peserta. Karena Abduh menyampaikannya dengan penuh semangat dan disertai dengan guyonan khasnya. Di samping itu karena Abduh kenyang akan pengalaman berjuang dalam dinamika ber-Muhammadiyah.(izzudin/aan)