PWMU.CO– Kinerja Kepala Madrasah Sidayu Gresik dinilai oleh pengawas madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik. Penilaian bersama ini berlangsung di MTs Muhammadiyah 4 Sidayu, Kamis (13/10/2022).
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) di Sidayu diikuti oleh empat madrasah tsanawiyah. Yaitu MTs Kanjeng Sepuh, MTs Nurul Jadid, dan MTs Mambaul Hisan.
Tim penilai PKKM adalah pengawas madrasah dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik yaitu Imam Arifin SAg MPd dan Mudzalifa SPd MPsi.
Hadir di acara ini kepala madrasah didampingi wakil kepala bidang kurikulum dari empat madrasah tersebut. Juga hadir Koordinator Kelompok Kerja Kepala Madrasah Kecamatan Sidayu Muhammad Nadhif SPd.
Pengawas Imam Arifin MPd menyampaikan, kepala madrasah dan guru menjalankan wewenang dan tugas pokoknya untuk memajukan madrasah.
”Guru baik itu guru Satminkal maupun guru non Satminkal, juga guru sertifikasi atau non sertifikasi harus diperlakukan sama,” ujarnya. ”Semua berkewajiban membuat perangkat pembelajaran. Itu tugas guru,” jelasnya.
Sementara pengawas Mudzalifa MPd menambahkan, kepala madrasah harus bekerja sama dengan baik dengan guru dan karyawan. ”Salah satunya dengan meminta laporan secara periodik dari semua Waka, guru beserta karyawan lainnya,” tandasnya.
Sharing Pengalaman
Saat penilaian MTs Muhammadiyah 4 Sidayu dijelaskan oleh Kepala MTsM 4 Achmad Farid SPdI didampingi Waka Kurikulum Nurwalidah Luthfiyah SS, dan Waka Peningkatan Mutu Miftakhul Jannah SAg.
Mereka ke depan untuk dinilai secara bergantian dengan menunjukkan dokumen yang diperlukan.
Pengawas Muzdalifah lebih banyak sharing pengalaman dengan kepala madrasah dan Waka yang mendampinginya. Terutama sharing masalah siswa. Dia menyampaikan sekarang madrasah harus berbasis data. ”Kegiatan apa saja harus dicatat secara rapi dan ada laporanya, apalagi masalah dengan siswa,” ujarnya.
Dia menyarankan, madrasah harus punya komitmen bersama seperti pertama, antara siswa dan guru. Misalnya dari awal harus sudah ada komitmen bersama saat pembelajaran di kelas.
Kedua, antara wali murid dengan guru. Misalnya, wali murid menginginkan anaknya menjadi anak saleh- salehah berkarakter dengan baik. Itu perlu dicatat.
Ketiga, wali murid dengan madrasah. Misalnya orang tua menginginkan anaknya lulus bisa mandiri. k
Setelah penilaian, tanya jawab, dan sharing, Imam Arifin dan iMuzdalifah memberikan apresiasi untuk kelengkapan administrasi madrasah serta perangkat pembelajaran guru.
”Semua dokumen sudah sesuai dengan yang semestinya, dalam segi administrasi sudah bagus. Saya minta ini dipertahankan dan ditingkatkan lagi kinerjanya baik kepala madrasah maupun guru,” jelasnya.
Achmad Farid SPdI, Kepala Madrasah MTsM 4, berterima kasih dengan masukan yang diberikan. Dia juga berterima kasih kepada semua guru yang membantu melaksanakan tugasnya.
Dia mengatakan, PKKM ini menjadi motivasi untuk bersemangat meningkatkan kinerja memajukan madrasah. PKKM ini kerja tahunan maka jajaran guru dan karyawan harus solid bekerja. Masalah keadministrasian dikerjakan secara berkala. Ketika PKKM tiba semuanya sudah siap.
Penulis Nur Adhimah Editor Sugeng Purwanto