Siswa SD Almadany Belajar tentang Teh di Agrowisata Wonosari; Liputan Mahfudz Efendi, kontribttor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Siswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik, Jawa Timur, belajar sambil berpetualang di Agrowisata Wonosari, Kecamatan Lawang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (26/10/2022).
Kepala SD Almadany Nur Aini SPd melepas rombongan Outing Class tersebut di Centro Mayjend Sungkono Regency Kedanyang.
Sebanyak 61 siswa kelas IV dan V mengikuti kegiatan kegiatan ini. Mereka dibimbing oleh tujuh guru SD Almadany dan seorang pemandu dari Agrowisata Wonosari: Muhammad Khusnan.
Dia membawa siswa SD Almadany mengitari perkebunan teh yang menghampar luas, hijau, dan segar. Di sebuah lahan kosong di tengah perkebunan teh itu, Khusnan mengajak siswa berhenti sejenak. Dia menerangkan asal mula perkebunan teh ini, jenis the, dan pengolahan teh dari pemetikan daun hingga siap diminum.
“Kebun ini awalnya dikelolah pengusaha Belanda bernama Karel Albert Rudolf Bosscha di tahun 1910. Baru di tahun 1912 didirikan pabrik pengelolahan teh,” ungkapnya.
Kini, lanjutnya, kebun dan pabrik teh ini dikelolah oleh PT Perkebunan Nusantara XII atau biasa disingkat PTPN XII. Pemetik daun teh melakukan pekerjaan dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Dalam sehari produksi daun teh di kawasan perkebunan seluas 528 hektar ini mencapai 20-30 ton.
Ia lalu memetik daun teh muda dan ditunjukkan ke siswa SD alam itu. Khusnan menjelaskan di perkebunan ini terdapat dua jenis teh, yaitu Teh Cina (Camellia sinensis) dan Teh India (Camellia sssamica) yang diolah menjadi teh hitam, teh hijau, dan teh putih. Proses pengolahan teh meliputi pemetikan, pelayuan, pememaran, oksidasi, penguningan, pembentukan, pengeringan, dan pemeliharaan
Beberapa siswa tampak antusias saat sesi tanya jawab. Hanifah Arin Widiyangmuda menanyakan alasan daun teh harus dilayukan dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Dia ingin tahu alasan dauu-daun teh harus melalui proses pelayuan.
Khusnan menjawabnya. Bahwa proses pelayuan dilakukan untuk menghilangkan terbuangnya air dari daun dan memungkinkan oksidasi sesedikit mungkin. “Daun teh dapat dijemur atau ditiriskan di ruangan berangin lembut untuk mengurangi kelembaban. Sehingga daun teh itu kehilangan lebih dari seperempat massanya akibat pelayuan,” terangnya.
Baca sambungan di halaman 2: Rangkaian Pembelajaran di Luar Kelas