PWMU.CO– Karya siswa SDMM (SD Muhammadiyah Manyar) Gresik meraih medali perunggu dalam ajang International Exhibition for Young Inventors yang diadakan secara online Rabu (14/9/22) lalu. Juara diumumkan Rabu (2/11/2022).
Lomba ini diikuti peserta dari negara Indonesia, Taiwan, China, Macau, Jepang, Singapura, Rusia, Thailand, Hongkong, Belarusia. Peserta membuat karya inovatif yang disebut E-Jams (Electronic Japanesse Multiplication Systems).
Karya siswa SDMM dibuat oleh Muhammad Rafif Aldevaro kelas VI Siti Walidah sebagai ketua tim dan Alham Fathuddin Ghaisan kelas V Ibnu Firnas. Mereka membuat sebuah inovasi alat yang dihasilkan dari kolaborasi Matematika dan Pengkodingan.
Guru pembina Muhammad Ilham Yahya menjelaskan, pembuatan inovasi alat ini dilatarbelakangi oleh banyak siswa kesulitan menghitung operasi perkalian dan pembagian dasar. Alat ini diciptakan untuk membantu siswa agar lebih mudah menghafalkan konsep perkalian dan pembagian sederhana.
“Fungsi alat ini dijelaskan dengan gamblang oleh Rafif dan Alham dalam bahasa Inggris saat lomba. Fungsinya membantu siswa agar lebih mudah memahami konsep perkalian dan pembagian dasar. Membantu siswa lebih terampil operasi hitung perkalian dan pembagian. Juga sebagai media drilling perkalian dan pembagian dasar. Memotivasi siswa agar belajar Matematika dan pengkodingan,” tuturnya.
Kemenangan SDMM ini melalui proses panjang dengan bermacam pembinaan secara online dari panitia. Dua siswa ini diharuskan mengikuti pembinaan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selama beberapa hari.
Pembinaan terdiri dari konten video, public speaking participant, dan communication skills. Selama lebih kurang empat hari, dua siswa SDMM tersebut mengikuti pembinaan dengan pendampingan guru pembina Muhammad Ilham Yahya SPd.
Setelah pembinaan selesai, peserta IEYI diberikan waktu selama 5-6 hari untuk mempersiapkan konten video tentang inovasi alatnya yang dipresentasikan dalam video singkat 120 detik.
Video singkat tersebut berisi tentang identitas siswa dan prosedur penggunaan inovasi alatnya. Selain itu, peserta juga diwajibkan mengirimkan abstrak inovasi alatnya berisi 350 – 500 kata berbahasa Inggris.
Muhammad Ilham Yahya bangga dengan prestasi siswa binaannya itu. ”Sebuah pencapaian yang luar biasa,” ujarnya. ”Semoga prestasi ini mampu memotivasi siswa SDMM yang lainnya untuk selalu berani berkarya dalam hal apapun,” tambahnya.
Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor Sugeng Purwanto