Tiga Syarat Utama Menggapai Kesuksesan; Liputan Syuhud Immawan, kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Gresik, Jawa Timur, menghadirkan Drs H Achwan Haryanto MPd sebagai pembina upacara, Jumat (25/11/2022).
Dalam amanatnya, Sekretaris Bidang Penilitian dan Pengabdian Masyarakat PGRI Kabupaten Gresik itu mengatakan Pengurus Besar (PB) PGRI berterima kasih kepada pemerintah yang sudah menghargai jasa para pendidik, guru dan dosen, pendidik non-formal serta tenaga kependidikan dengan menetapkan hari lahir PGRI sebagai Hari Guru Nasional.
“Jangan sekali-kali melupakan Jas Merah,” ujar Pak Achwan, sapaannya, menirukan perkataan Bung Karno yang bermakna jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Setelah membacakan pesan dari PB PGRI, dia juga menyampaikan pesan kepada guru di SMK Muda. Menurutnya, dalam mendidik siswa, guru harus memiliki sifat sabar dan ikhlas.
“Ketika menemui siswa yang mengalami kesulitan belajar jangan sampai ada perundungan atau bullyingkepada siswa yang bisa berakibat trauma psikologis dan bahkan tindak kriminal,” paparnya.
Selain itu, pria yang juga Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Benjeng ini memotivasi para siswa untuk memiliki karakter sukses. Dia menjelaskan, ada tiga syarat utama untuk mencapai kesuksesan.
“Pertama kalian harus memiliki sifat jujur atau bisa dipercaya. Kedua bekerja keras dan yang terakhir adalah kecerdasan. Jika kalian memiliki ketiga karakter ini, insyaallah kalian akan menjadi orang-orang yang sukses di masa yang akan datang,” pesannya.
Momen HGN sudah menjadi agenda rutin tiap tahun di SMK Muda. Setiap kali melaksanakan upacara HGN, guru dan karyawan sekolah ditunjuk sebagai petugas upacara. Setelah menjalani beberapa kali latihan, para guru dan karyawan menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan kegiatan persembahan siswa kepada para guru. Diawali dengan mengucapkan selamat kepada guru, dilanjutkan dengan pelepasan balon dan diakhiri dengan pembacaan puisi untuk guru dan makan bersama di masing-masing kelas. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni