Nomenklatur Majelis Dikdasmen Aisyiyah Berubah, Ini Gantinya
PWMU.CO—Ada pergantian nomenklatur di Aisyiyah. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, sekarang menjadi Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah.
Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Dra Hj Siti Dalilah Candrawati MAg saat membuka acara Seminar dan Dikdasmen Award di Dome Theater Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu, (7/1/2023).
Kegiatan ini dihadiri kurang lebih dari 400 peserta dan menghadirkan dua narasumber, Deputi V Kemenko RI Didik Suhardi PhD dan Anggota Komisi X DPR RI Prof Dr Zainuddin Maliki MPsi.
Seminar dengan tema Menjadikan Lembaga Pendidikan Aisyiyah Berkemajuan dan Mencerahkan Peradapan Utama, diikuti dengan seksama dan tertib oleh peserta yang sebagian besar adalah guru TK dan kelompok b ermain (KB) se-Jawa Timur.
Menurut Candra, sapaan akrabnya, dua narasumber ini sangat luar biasa, “Oleh karena itu jangan sampai dilewatkan apa yang disampaikan beliau berdua, insya Allah sangat bermanfaat,’’ ujar dia.
Dalilah menyampaikan terima kasih kepada dua narasumber yang hebat dan semua peserta yang hadir. “Terima kasih ibu-ibu kepala sekolah yang hadir pagi ini dan kalau saya lihat baik yang berseragam maupun tidak sepertinya yang paling banyak adalah ibu-ibu guru yang tergabung dalam IGABA,’’ ungkapnya.
Mungkin bapak-bapak yang hadir masih belum tahu apa itu IGABA. “IGABA adalah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal,” jelasnya yang kemudian diikuti tepuk tangan semua peserta.
Karena kita juga mempunyai mitra namanya IGRA, lanjutnya, yaitu Ikatan Guru Raoudhotul Athfal yang juga sama-sama mengurus anak-anak. “Harapannya, sekolah TK dan KB Aisyiyah menjadi lembaga Aisyiyah yang berkemajuan,” harapnya.
Perubahan Nama Majelis Pendidikan
Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini mengungkapkan dalam Muktamar Ke-48 Aisyiyah di Solo, Aisyiyah Jawa Timur sudah mengusulkan perubahan nama itu dan akhirnya ditetapkan sebagai keputusan.
“Mungkin masih belum familier, namun ini nanti akan menjadi istilah baru bagi perubahan nama Majelis Pendidikan, jadi harapannya tidak hanya pendidikan dasar dan menengah namun juga pendidikan anak usia dini (PAUD), ’’ tuturnya.
Dan ini menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Majelis Dikdasmen yang berganti nama menjadi Majelis PAUD, Dasar dan Menengah di Jawa Timur yang terkait dengan amal usaha terutama PAUD dan pendidikan selanjutnya.
Dia menerangkan, ketika berbicara PAUD maka Aisyiyah adalah organisasi perempuan pertama yang mempunyai lembaga PAUD tahun 1919. “Itulah kenapa Aisyiyah mengutamakan pendidikan anak dulu pada amal usaha karena ibu adalah perempuan yang sangat dekat dengan anak,” paparnya.
Meskipun dalam pengasuhan dan pendidikan, imbuhnya, kita lakukan secara bersama-sama dengan partner yaitu bapak-bapak.
Dia mengatakan dalam seminar ini harapannya yang disampaikan narasumber menjadi tambahan ilmu karena kegiatan yang bermanfaat ini akan memberi dampak yang baik dan kita akan mempunyai wawasan baru serta menjadi lembaga Aisyiyah berkemajuan.
Kegiatan pendidikan tidak berpengaruh pada program periodesasi, lanjutnya, karena sejatinya kita harus terus bergerak dan kegiatan harus terus berjalan. “Semoga ini menjadi amal baik kita semua, dan Allah membalas kebaikan Bapak Ibu semua,” ucapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni