Begini kiprah Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dalam ajang Smamda Sidoarjo Futsal Cup IV 2023; Liputan Darul Setiawan.
PWMU.CO – Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) berpartisipasi dalam SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo Futsal Cup IV 2023, Sabtu (18/2/23).
Berada di grup A bersama tiga tim lainnya, yakni MTsN 3 Sidoarjo, SMP Arditama Waru, dan SMPN 1 Sukodono, tim SIKL membawa tujuh pemain dan dua orang official.
Salah seorang official tim SIKL Mochammad Muhajir menyampaikan, di dua pertandingan awal di babak penyisihan grup, timnya berhasil menang dan kalah masing-masing sekali.
“Pertandingan pertama lawan MTsN 3 Sidoarjo kalah 1-0. Sementara pertandingan kedua menang 2-1 atas SMP Arditama Waru,” ujar Hajir, panggilannya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad (19/2/23) malam.
Tim SIKL sebenarnya menyisakan satu pertandingan lawan SMPN 1 Sukodono pada Ahad pukul 09.00. Namun, karena ada penilaian tengah semester (PTS) di SIKL pada Seninnya, maka ada instruksi untuk pulang lebih cepat.
“Ada instruksi dari Kepala SIKL Ibu Friny Napasti MPd untuk balik secepatnya, jangan sampai terlalu capek atau ada yang cedera, karena besok anak-anak PTS,” tutur Hajir yang punya rumah di Sidowayah, Celep, Sidoarjo tersebut.
Tim SIKL, lanjut dia, kemudian persiapan pulang kembali ke Malaysia pukul 07.00 dan naik pesawat dari Juanda pukul 11.40. “Alhamdulillah kita sampai di Malaysia sore hari,” ungkap aktivis Muhammadiyah Sidoarjo tersebut.
Even Luar Negara Pertama
Muhajir lalu menceritakan, ihwal keikutsertaan Tim SIKL dalam even Smamda Futsal Cup IV 2023. “Karena SIKL ada Memorandum of Cooperation (MoC) dengan Smamda, lalu ada flyer dari Smamda (even Smamda Futsal Cup) waktu itu, saya coba ke Pak Teguh (Santoso), ketua panitia,” ucapnya.
Dari Ketua Panitia Smamda Cup, itu dia minta dikirim flyer dan proposal pertandingan. Setelah dikirim, Muhajir kemudian mencetaknya. Tak lupa dia juga konfirmasi ke Pak Zainul Arifin, kepala Smamda Sidoarjo.
“Pak Zainul, boleh nggak kami ikut?” tanyanya pada saat itu. Setelah dapat lampu hijau, Muhajir lalu menyampaikan, “Kalo gitu Pak Zainul kirim surat, agar kita di SIKL sebagai tim tamu undangan untuk mengikuti kompetisi futsal,” pintanya kemudian.
Setelah dikirim, surat itu kemudian diajukan ke ibu kela SIKL untuk didisposisi. “Tapi pada saat itu, sekolah tidak dapat memutuskan dan harus konsultasi dan rapat dengan komite sekolah,” ungkapnya.
Akhirnya, lanjut dia, sekolah kemudian sepakat boleh mengirim tim, tapi dengan biaya mandiri. “Karena di anggaran sekolah tidak ada kegiatan di luar negara, sebab biayanya terlalu besar,” terangnya.
Sebenarnya, kata dia, sudah terbentuk tim futsal SIKL mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Karena ini even untuk SD dan SMP, maka even tersebut ditawarkan pada SMP terlebih dahulu.
“SMP ada yang minat, kebetulan ada siswa saya kelas 8, anaknya atase perhubungan. Dari situ, siswa itu mengoordinir teman-temannya. Akhirnya banyak yang ikut. Ada tujuh anak, yang lain karena ada kendala biaya dan visanya yang sudah habis belum diperpanjang, atau paspor juga tinggal berapa bulan, maka tidak bisa berangkat,” tuturnya.
Sementara untuk SD, sambungnya, sudah ditawarkan. “Karena SD untuk lintas negara ini orangtuanya belum berani melepas, hanya yang ikut sekitar tiga anak, maka nggak jadi ikut,” imbuh Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia tersebut.
Latihan Intensif Tiga Pekan
Setelah itu tim futsal SMP terbentuk dan disetujui ibu kepala dan komite sekolah, yang kebetulan anak dari ketua komite sekolah juga ikut.
“Akhirnya kami disetujui bersama teman saya, Pak Herman Sahara, untuk mencari tim. Setelah itu kami berlatih secara intensif tiap pekannya. Kami giatkan latihan tiap hari Senin, Rabu, dan Jumat di lapangan SIKL di hall atas,” paparnya.
Sebenarnya, kata Muhajir, di SIKL ada ekstra futsal tiap Senin, tapi karena mau ikut kompetisi, maka latihan digeber selama dua sampai tiga kali dalam sepekan. Persiapan sekitar tiga pekan, karena menunggu dulu persetujuan dari komite dan sekolah.
“Praktis dengan persiapan hanya sebulan, itu kami kemudian gerak cepat. Kita mengumpulkan dokumen, dana, latihan, terus juga beli tiket dan ngurus surat dan sebagainya,” jelasnya.
Akhirnya dalam dua pekan terakhir, timnya berhasil membeli tiket dan alhamdulillah bisa berangkat bersama-sama. Selain official tim Mochammad Muhajir dan Herman Sahara, tujuh pemain futsal SIKL yang ikut dalam Smamda Futsal Cup adalah Rafal Ridho Rasydhan, Owen Lee, Muhammad Hafizh Nurhasan, Adhika Hamizan Nugroho, Rizki Syahputra, Aydin Yasha Sungkar, dan Genesis Yohanes Tampubolon. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.