Market Day SMP Miosi diserbu ribuan siswa SD Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo; Liputan Mahyuddin, Kontributor PWMU.CO.
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) menggelar Market Day. Kegiatan tersebut untuk menyemarakkan babak penyisihan Kompetisi Matematika Suprarasional (Komas) ke-18, Ahad (19/2/23).
Kompetisi yang diikuti seribu peserta SD Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo, itu mengundang tidak hanya para siswa yang mengikuti lomba, namun juga wali siswa. SMP Miosi kemudian membuat market day yang diikuti tujuh kelas dari semua jenjang. Sebanyak 21 stan, dari tiga kelompok per kelas tersebar di halaman sekolah.
Sejak pukul 06.00 para siswa antusias menyiapkan stan, mulai dari menata meja atau membuat tulisan promosi. “Sangat senang mengikuti market day, kami juga optimis bisa untung dalam kegiatan ini. Market day menjadi salah satu bagian proses kami belajar menjadi pedagang,” ujar Zahfirah Husna S, siswa dari kelas VIII-B. Para siswa Miosi antusias dalam melayani konsumen, melayani dengan senyuman, diiringi kosa kata yang lembut.
Aneka makanan unik menghiasi acara ini, ada bola susu, sempol gurita, es pelangi, hingga bakso Korea. Ada juga kentang goreng, piscok, es lumut, kebab, dan potato balls. Termasuk churros, pudding, Jungkook, yummilk, lukumades, dan susu kurma.
Antusiasme dari para pembeli tampak dalam kegiatan ini. Para pengunjung yang terdiri dari peserta lomba, guru, hingga wali siswa dan pengantar lomba memeriahkan market day ini. Mereka mengunjungi dan membeli dagangan para siswa.
Bentuk Mental
Ibu Yuni beserta suami, salah satu pengantar lomba dari SD Muhammadiyah 1 Pucanganom (Muhida) Sidoarjo atas nama Rayhan Zain, sangat antusias membeli jajanan di stan market day. Mereka berdua berkeliling dan mampir membeli semua jenis makanan yang dijual. Keduanya berjalan dari satu stan ke stan yang lain.
“Saya ikut meramaikan, market day ini bagus untuk menumbuhkan jiwa pemasarannya anak-anak. Termasuk mengasah kreativitas. Jadi, belajar seperti ini bagus untuk membentuk mentalnya,” ungkapnya.
Yuni juga berharap, dalam pembelajaran market day bisa diterapkan dalam keseharian. “Yakni dalam bentuk mengasah teknik komunikasinya saat bertemu dengan pelanggan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Market Day SMP Miosi Ahmad mengatakan, pembelajaran lebih bermakna ketika mereka bisa langsung menerapkan teori, sedankan market day sebagai media pembelajarannya.
“Market day sebagai salah satu edukasi belajar mengelolah keuangan, dari modal yang diberikan sekolah, mereka diminta membuat sebuah produk makanan yang halal dan bergizi,” terangnya.
Mereka, lanjut dia, juga diminta membuat laporan sederhana terkait modal, pengeluaran untuk belanja kebutuhan kegiatan market day, dan menuliskan labanya. “Sekilas melihat antusias pembeli, kemungkinan besar anak-anak memperoleh laba semua,” tuturnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.