Daftar Nama Calon PDM Tulungagung yang Unik oleh Hendra Pornama, Manajer Lazismu.
PWMU.CO– Daftar nama calon tetap anggota PDM Tulungagung diumumkan secara resmi Senin (13/3/2024) malam kisaran pukul 20:16. Tak berselang lama langsung tersebar flyer-flyer daftar nama itu di grup WA.
Pengumuman 35 nama calon PDM itu untuk acara Musyda yang dilaksanakan Ahad, 19 Maret 2023 di Aula STAIM Tulungagung.
Di grup WA bermunculan respon cara Panitia Pemilihan menyusun daftar nama calon itu. Salah satu anggota grup Sang Pencerah Tulungagung berkomentar: Penentuan nomor urutnya mudah dibaca politik panlihnya, kenapa tidak berdasarkan abjad nama calon?
Ada lagi yang komentar: la ya itu, biasanya nama calon itu diurutkan berdasarkan abjadnya, aku mau mek tak batin p M***.
Kemudian dilanjutkan oleh komentar yang menanyakan cara dan pertimbangan apa Panlih membuat daftar yang unik dan aneh itu. Anda bisa cermati daftar nama calon PDM yang unik itu. Kalau Anda tidak bingung berarti tergolong pemilih cerdas.
Menurut penulis ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk menentukan nomor urut calon. Berdasarkan abjad sangat lazim digunakan. Cara ini sangat aman dari intervensi dan juga lebih familier, memudahkan pemilih mencontreng calon yang diinginkan.
Bisa berdasarkan usia, mungkin banyaknya darah segar masuk di jajaran PDM melalui penentuan urutan ini. Semisal yang paling tua ada di nomor urut paling atas. Sedangkan yang junior ada di urutan bawah, atau sebaliknya.
Metode selanjutnya dapat berdasarkan zonasi atau teritori ataupun asal PCM calon pimpinan. Mungkin saja metode ini digunakan dengan mengurutkan calon berdasarkan domisili dengan pusat kota di urutan pertama. Yang paling jauh di urutan terakhir, ataupun sebaliknya. Bisa juga dari paling timur sampai paling barat.
Bisa juga mengurutkan calon PDM berdasarkan pengembalian surat kesediaan dicalonkan. Kebiasaan di Muhammadiyah, usai dilakukan penjaringan oleh Panlih mengirim surat pengajuan calon ke PCM dan Ortom.
Setelah nama calon dikumpulkan dan diverifikasi yang lolos dikirimi surat pernyataan kesediaan jadibakal calon. Orang yang pertama mengembalikan surat pernyataan dipasang nomor satu dan seterusnya. Ini sekaligus melihat keseriusan calon dalam memimpin persyarikatan.
Ada lagi metode berdasarkan rekomendasi. Calon yang mendapat rekomendasi dipasang paling atas semakin ke bawah semakin sedikit mendapat rekomendasi. Namun cara ini tak pernah dipakai Panlih di Musyda mana pun karena kentara tendensius. Bisa dituduh Panlih bermain politik dan rekayasa.
Menurut Ahmad Ridho Pambudi, aktivis Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo, metode seperti itu akan sangat mudah ditebak siapa yang akan memperoleh suara terbanyak. Kasihan yang namanya berada di bawah bakal tercatat sebagai calon pupuk bawang. Pelengkap untuk menahan derita Musyda.
Editor Sugeng Purwanto