Lembaga Kerja Sama PWM Jatim Dipimpin Darah Segar, Ini yang Akan Dilakukan; Liputan Muhammad Syaifudin Zuhri
PWMU.CO – Satu lagi darah segar alias wajah baru yang dipercaya memimpin majelis atau lembaga di PWM Jatim, yakni Dr Ir Chairul Muriman Setyabudi SH SE MM. Dia diberikan SK untuk memimpin Lembaga Kerjasama (LK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim periode 2022-2027.
“Alhamdulillah, Jum’at (17/3/2023) sekitar jam 17.00 sore saya merima SK langsung dari ketua PWM Jatim (Dr dr Sukadiono MM). Sayangnya, sore itu saya belum sempat mendapat arahan dari beliau,” ungkap Chairul, Senin (20/3/2022).
Sebagai punggawa baru PWM Jatim bidang LK, lanjut Chairul, ia mendapat gambar sepintas bidang kerjanya dari Prof Sasmito Djatiyang berharap LK PWM Jatim ke depannya bisa lebih sinergis dengan stakeholder di daerah hingga internasional.
“Prof Sas menjelaskan tiga tugas utama saya selaku nahkoda LK PWM Jatim, yakni; menjadi trigger kerjasama ke berbagai instansi, membangun desain kerjasama, serta memformat model kerjasama yang mampu memunculkan ikon Muhammadiyah, khususnya PWM Jatim,” terang Chairul yang satu almamater dengan Prof Sasmito Djati dari Universitas Brawijaya.
Ketiga tugas utama tersebut, aku Chairul, insya’allah mudah dilakukan karena Muhammadiyah sudah memiliki branding yang sudah melekat di benak masyarakat (positioning) bahwa Muhammadiyah itu kumpulan orang-orang pinter dan modernis (organisasi Islam Berkemajuan).
“Kuatnya branding Muhammadiyah memudahkan untuk menjalin hubungan dengan gubenur, polda dan kodam. Juga menjajaki kontak kerjasama dengan kedubes, konsulat dan atase negara sahabat, khususnya yang memiliki perwakilan di Jatim,” kata Chairul saat ditemui di kediamannya di Perumahan Kebraon Indah Permai, Karang Pilang, Surabaya.
Sinergi Lokal dan Internasional
Karena itu Chairul, segera akan dilakukan audensi dengan Gubenur Jatim, Polda Jatim, dan Kodam V Brawijaya untuk menjalin sinergi.
Dia mencotohkan polisi dalam melaksanakan tugas melindungi dan melayani masyarakat tidak mungkin bekerja sendiri, butuh sinergi. Di sinilah Muhammadiyah bisa masuk.
“Misal PWM Jatim bisa ikut andil sosialiasi pencegahan narkoba bersama Polda Jatim, karena Muhammadiyah punya sekolah dan juru dakwah. Pun dengan Kodam terkait pengamanan wilayah menghindari chaos, Muhammadiyah bisa diandalkan,” kata Chairul yang berprofesi sebagai tenaga pengajar di Sekolah Ilmu Kepolisian di Jakarta.
Terkait hubungan luar negeri, Chairul mengaku sudah berpengalaman menjalin kerja sama internasional dengan pimpinan Tapak Suci di beberapa negara eEopa dan ASEAN.
“Kerja sama luar negeri bisa diawali dengan menjalin kerja sama diaspora pimpinan Tapak sSuci di Belanda, Inggris, Jerman, Belgia, Perancis. Juga dengan organisasi Tapak Suci di Malaysia, Singapura, Brunei, dan Jepang,” kata Chairul yang berpengalaman menjadi ketua bidang organisasi dan hubungan luar negeri Pimpinan Pusat Tapak Suci.
Semua kerja sama yang dirintis LK PWM Jatim bermuara pada perluasan manfaat perserikatan, yang berdampak pada penguatan branding dan positioning Muhammadiyah di Jatim hingga manca negara.
Editor Mohammad Nurfatoni