Ramadhan Bulan Berkah oleh Ridwan Manan, Pengurus Badan Koordinasi Masjid Muhammadiyah Sidoarjo, Pengajar Ponpes Al-Fattah Sidoarjo.
PWMU.CO– Ketika Ramadhan tiba, Rasulullah saw bersabda
ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi. (HR. Ahmad)
Dalam hadits tersebut Rasulullah saw menyebut Ramadhan dengan kalimat syahru mubarrak, bulan yang diberkahi, penuh barakah.
Pendapat Ulama tentang Kata Berkah
Para ulama menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Menurut Imam Ghazali berkah artinya ziyadatul khair, yakni bertambahnya kebaikan.
Imam Nawawi berpendapat, berkah memiliki dua arti. Pertama, tumbuh, berkembang, atau bertambah. Kedua, kebaikan yang berkesinambungan.
Sedangkan menurut Raghib Ashfahani adalah ketetapan kebaikan yang diputuskan Allah.
Dapat disimpulkan berkah adalah bertambah dan berkembangnya kebaikan yang berkesinambungan yang ditetapkan Allah.
Tanda-tanda keberkahan itu kalau ada pada harta walaupun sedikit mampu dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan, pada badan menjadi sehat dan bermanfaat, pada umur akan banyak amal kebaikan dan menghasilkan karya yang banyak dinikmati oleh masyarakat.
Pada ilmu akan mampu membimbing dirinya, keluarga dan mampu memberikan pencerahan pada banyak orang.
Dari hadits Rasulullah di atas Ramadhan disebut bulan penuh berkah karena di bulan Ramadhan pahala amal kebaikan dilipatgandakan. Amalan yang awalnya biasa saja menjadi berlipat ganda nilainya di hadapan Allah bagi yang menjalankannya.
Amalan sunnah diganjar sebagaimana layaknya amalan wajib bahkan melebihi pahala amalan wajib. Di bulan ini kebaikan bertambah dan bertumbuh menjadi kebaikan yang berkesinambungan.
Amalan Ramadhan Berpahala Besar
1. Diampuni dosa-dosa bagi yang berpuasa dan qiyamu lail
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Siapa berpuasa Ramadhan imanan wa ihtisaban (dengan keimanan dan mengharap pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadhan imanan wa ihtisaban (dengan keimanan dan mengharap pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)
2. Puasa Ramadhan pahalanya tak terhingga
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya): Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. (HR Bukhori, Muslim )
3. Ketika bulan Ramadhan tiba, pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu.
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu. (HR Bukhori, Muslim)
4. Di dalamnya ada lailatul qadar, malam lebih baik dari seribu bulan.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Al-Qadr: 1-3).
5. Dikabulkannya Doa
.إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” (HR Al Bazar)
Semoga dengan mengetahui keberkahan Ramadhan memotivasi untuk menyempurnakan ibadah Ramadhan.
Editor Sugeng Purwanto
