Smamda Soft Launching Logo Baru, Begini Filosofinya; Liputan Naimul Hajar, kontributor PWMU.CO Sidoarjo
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo soft launching logo baru di Auditorium Nyai Walidah Kamis (6/4/2023). Soft launching dilakukan di acara Baitul Arqam Guru dan Karyawan Smamda Sidoarjo 1444/2023.
Kegiatan yang berlangsung di pagi hari itu dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan. Kepala Smamda Sidoarjo Muhammad Zainul Arifin SKom MM dalam sambutannya menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan hal yang telah direncakan beberapa bulan lalu.
“Saya telah berdiskusi dengan berbagai perwakilan warga sekolah, termasuk saya izin kepada para kepala sekolah dan tokoh pendahulu smamda,” tuturnya.
Ia menambahkan, perubahan bisa meningkatkan kinerja dan mengubah persepsi yang lebih baik serta bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Pria dua anak ini juga memberikan gambaran sudah banyak contoh perusahaan-perusahaan besar skala internasional mengubah logo dalam rangka peningkatan layanan.
Filosofi Logo
Zainul sapaan akrabnya, saat presentasi, menjelaskan, logo baru ini memiliki filosofi yang mendalam.
Ia menjabarkan garis kubah pintu gerbang masjid melambangkan bagaimana sekolah menjadi gerbang pendidikan Islam yang berkarakter.
Sedangkan simbol pendidikan Muhammadiyah yang direpresentasikan oleh bangku dan pancaran sinar matahari menunjukkan visi misi Smamda.
Terdapat siluet buku dan pensil yang saling terhubung menggambarkan tentang inovasi pendidikan yang terus menerus seiring perubahan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
“Siluet angka dua yang dihasilkan dari representasi gabungan buku dan pena, menunjukan Smamda adaptif dan cepat menyerap perkembangan ilmu dan teknologi,” katanya.
Selanjutnya, bentuk trofi yang dibentuk dari berbagai simbol memiliki arti bahwa Smamda selalu menjadi kebanggaan dan terus mengukir prestasi sejalan dengan visi misi sekolah.
Warna oranye melambangkan segar, muda, hangat, sehat, berenergi, dan inovatif. Warna biru bermakna ketenangan, ketulusan, kesuksesan, dan kecerdasan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni