PWMU.CO – Baitul Arqam SMK Muhammadiyah 1 (SMK Muhi) Genteng Banyuwangi Jawa Timur berlangsung Rabu (12/4/2023).
Acara bertempat di Aula SMK Muhi. Kegiatan ini mengusung tema Mencetak Generasi Milenial yang Berakhlakul Karimah.
Pelaksanaan Baitul Arqam SMK Muhi ini selama tiga hari, 12-14 April 2023. Selama kegiatan peserta menginap di sekolah.
Sebanyak 323 siswa kelas X mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari tujuh Kompetensi Keahlian. Yaitu, Rekaya Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), Akuntansi, Manajemen Perkantoran, Perhotelan, Desain Komunikasi Visual (DKV).
Materi Baitul Arqam meliputi pengajian umum, Kenakalan Remaja, Perawatan Jenazah, Ideologi Muhammadiyah, Keortoman, Kemuhammadiyahan, dan tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Tiap sesi penyampaian materi diminat siswa. Karena disampaikan menarik. Ada sesuatu yang baru. Bertambah seru saat penyampaian materi Ideologi Muhammadiyah terkait Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dan 17 kelompok ayat al-Quran ajaran KH Ahmad Dahlan.
Pemateri Taufiq MPdI menjelaskan, pencetus Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah adalah Ki Bagus Hadikusumo.
Dijelaskan, ada tujuh Pokok Pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
Pertama, hidup manusia harus berdasar tauhid, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah swt.
Kedua, hidup manusia itu bermasyarakat. Ketiga, hanya hukum Allah swt yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi utama dan mengatur ketertiban hidup bersama dalam menuju hidup bahagia yang hakiki di dunia dan akhirat.
Keempat, berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadat kepada Allah swt dan berbuat ihsan kepada sesama manusia.
Kelima, perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para nabi, terutama Nabi Muhammad SAW.
Keenam, perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan berorganisasi.
Ketujuh, pokok-pokok pikiran yang diterangkan di atas bertujuan untuk terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah swt yaitu masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Menurut Taufiq, Ki Bagus juga berperan penting dalam mempertahankan misi tauhid dalam sila pertama Pancasila dari perubahan menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Di sesi tanya-jawab, Vabil Trisna kelas X BDP 2 menanyakan,”Siapa yang menyusun sila-sila berikutnya?”
“Mereka yang tergabung dalam tim PPKI,” jawab Taufiq.
Peserta lain, Kalvino, kelas X TKJ 1 bertanya tentang 17 kelompok ayat Al-Quran ajaran KH Ahmad Dahlan.
“Itu adalah 17 ayat pilihan yang diajarkan kepada santri-santrinya agar memiliki keteguhan dalam mendakwahkan Islam,” terang pemateri yang juga Ketua Majelis Tabligh PCM Genteng itu.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Sugeng Purwanto