PWMU.CO– Lebaran di kampung halaman bisa bersama keluarga dan warga kampung ikut shalat Idul Fitri di Lapangan KUD Pasar Laban Bungus, Kota Padang, Sumatra Barat, Jumat (21/4/2023).
Shalat Idul Fitri di sini diadakan oleh Ikatan Remaja Masjid ( IRM) dan jamaah Nurul Yaqin Muhammadiyah Bungus, Padang.
Hadir di antara jamaah sesepuh keluarga almarhumah Hj. Non Samad, pemuka masyarakat yang pernah aktif di Perti (Perdidikan Tarbiyah Islamiyah) H. Zaenal Usman.
Khotib H. Asrizal Mukhtar Lc MA, pengasuh Panti Yatim Piatu menyampaikan, setelah satu bulan umat Islam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan, semestinya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt dan meningkatkan hubungan baik dengan sesama manusia.
”Kenyataannya setelah Ramadhan berlalu banyak di antara kita kembali menjauh dari Allah swt. Lalu apa yang harus kita lakukan, agar kebaikan-kebaikan yang kita laksanakan di bulan Ramadhan tidak hilang begitu saja seiring berlalunya bulan suci tersebut?” katanya.
Asrizal mengajak agar kita tetap konsisten dan konsekuen melaksanakan ketaatan kepada Allah taala. Ketaatan kita kepada Allah bukan hanya di bulan Ramadhan, seyogyanya kita tetap taat kepada Allah dan selalu meningkatkan amal saleh meskipun di luar bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda :
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اكْلَفُوا مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّحَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ وَكَانَ إِذَا عَمِلَ عَمَلًا أَثْبَتَهُ
Dari Aisyah radliallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Kerjakanlah suatu amalan itu sesuai dengan kemampuan kalian, karena Allah tidak akan bosan sehingga diri kalianlah yang bosan, sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dikerjakan secara terus menerus walaupun sedikit. Apabila Nabi mengerjakan suatu amalan, Nabi mengerjakannya secara rutin. (HR Abu Dawud).
Asrizal menerangkan, orang yang bertakwa beribadah, bermuamalah, bergaul, mengerjakan kebaikan karena ada dalilnya, bukan ikut-ikutan, tradisi, taklid buta, atau orientasi duniawi.
”Ramadhan juga menjaga diri mampu menahan amarah, jika ada seseorang yang menyakiti, maafkan. Biarkan Allah yang memutuskan amalan seseorang. Kewajiban kita adalah memaafkannya,” tuturnya.
”Bertamu, bersilaturahmi dengan sanak saudara adalah kewajiban yang utama. Jalin silaturahmi meningkatkan ketakwaan kita pada Allah SWT dan hubungan terjalin sesama umat manusia,” tuturnya.
Panitia Idul Fitri hari itu membacakan sumbangan dari warga, keluarga, dan handai taulan yang sedang mudik Lebaran di kampung terkumpul sejumlah Rp 20.222.000 untuk pengembangan panti yatim piatu, umat muslim di Palestina, dan warga tidak mampu.
Penulis Dian R. Agustina Editor Sugeng Purwanto