PWMU.CO – Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-12 Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jawa Timur sudah di depan mata. Agenda besar ini akan digelar di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) selama dua hari, Sabtu-Ahad (6-7/5/2023).
Serangkaian dengan Musywil tersebut, Pimpinan Wilayah NA Jatim juga menyelenggarakan Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) Ke-3, Jumat (5/5/2023). Alhasil, terhitung tinggal empat hari lagi para kader Nasyiah dari penjuru Jatim bertemu di Kota Pudak ini.
Ramah Lingkungan
Musywil Ke-12 Nasyiah Jatim kali ini berupaya menerapkan konsep ramah lingkungan yang mendukung upaya penyelamatan lingkungan. Ketua Panitia Amiq Fikriyati MPd mengungkap, gagasan NA ramah lingkungan merupakan bagian program kerja unggulan NA yang sudah pernah dilakukan dan akan dilanjutkan.
“NA memiliki fokus kepada isu lingkungan dan perdamaian, maka diharapkan kegiatan ini dapat terselenggara berkelanjutan,” ujar Amiq, sapaan akrabnya. Berkelanjutan yang dia maksud ialah seluruh kader Nasyiah Jatim mampu menjadi pionir perdamaian dan menjaga alam raya dengan meminimalkan sampah.
Tidak sekadar berhenti di perhelatan besar Musywil esok, Ketua Bidang Organisasi dan Perkaderan Nasyiah Jatim Periode 2016-2020 itu berharap program ramah lingkungan akan terus dilanjutkan dan akan menjadi salah satu program kebijakan yang juga akan ditetapkan di musywil.
“Nanti di Musywil, Kebijakan Program Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur juga akan diarahkan pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus memberikan masukan-masukan kebijakan yang terkait lingkungan,” imbuh Amiq.
Karena itulah selama musywil berlangsung, sambung Amiq, panitia juga mengampanyekan isu lingkungan. Termasuk para penjual di bazar juga tidak menyediakan kantong plastik.
Selain itu, panitia mengimbau gerakan membuang sampah sendiri di tempatnya selama musywil berlangsung. Panitia telah menyediakan tempat sampah terpisah, antara sampah basah dan plastik. “Sampah tidak ditaruh di bawah kursi peserta,” harapnya.
Amiq juga menyebutkan contoh konkret lainnya dari penerapan Musywil Ramah Lingkungan ini. “Seperti dengan mengurangi sampah botol minum,” ujar dia.
Ini sejalan dengan pemaparan Ketua Panitia lokal Imroatul Khasanah SE. “Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik menyediakan tumbler bagi para peserta musywil. Panitia juga menyediakan galon di lokasi acara,” terang kader yang akrab disapa Iim itu.
Begitupula dengan tim panitia sie konsumsi yang berhati-hati dalam memilih menu dan mengupayakan bungkusnya ramah lingkungan. Adapun banner yang telah digunakan dalam agenda ini akan didaur ulang menjadi tas. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni