SMPM 12 Paciran Terima Pembinaan Adiwiyata dari SMKN 2 Lamongan. Liputan Gondo Waloyo, Kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur menerima pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata dari SMKN 2 Lamongan, Kamis (25/5/2023).
Rombongan tamu SMKN 2 Lamongan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Drs Matekur MPd MT dan staf Adiwiyata Yanuar Alam SPd, Nanik Maftuhah SPd, Drs Imam Muslih, Dyah ismiranti SPd, Sugeng Mujari SPd, dan Miftahul Huda SAg.
Kepala SMPM 12 Sendangagung Paciran, Aminuddin SPd menyambut hangat kedatangan mereka. Ustadz Amin –sapaan akrabnya- memohon motivasi dan imbas adiwiyata dari SMKN 2 yang sudah masuk taraf sekolah Adiwiyata Mandiri.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan, bahwa jalinan dengan SMKN 2 sudah berjalan cukup lama. “Kunjungan ini merupakan kali kedua, semoga kita bisa saling mengisi,” jelas Ustadz Amin yang juga Dewan Pengurus Pondok Pesantren Al Ishlah (DPPI) ini.
Belajar Bersama untuk Sekolah Adiwiyata
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Lamongan, Drs Matekur MPd MT dalam sambutannya menampik bila kedatangan mereka disebut untuk memberikan pembinaan.
“Tepatnya kita mau belajar bersama untuk menuju Sekolah Adiwiyata. Sekolah kami ini biasa dan tidak istimewa, cuma kami kebetulan ada strategi,” jelas pria asli Deketwetan Lamongan ini.
Matekur MPd MT menuturkan, awal SMKN 2 mengikuti program Adiwiyata adalah karena dorongan dari Departemen Lingkungan Hidup (DLH).
“Semula kerindangan hanya dari pohon mangga dan keresen, kemudian dikembangkan ke pohon pule dan karena ada staf yang ahli nyangkok, pohon Pule itu dicangkok sendiri akhirnya bertambah banyak tanpa beli,” imbuhnya.
Matekur mengatakan, kini SMKN 2 telah meraih predikat Adiwiyata Mandiri dan memiliki Pusat Keunggulan (PK) berupa Teknik Pengelasan Kapal.
“SMP Muhammadiyah 12 Paciran ini saya yakin bisa meraih Adiwiyata Nasional bahkan bisa mengungguli SMKN 2, mengingat jumlah yang besar dengan SDM guru yang mumpuni,” ucap Matekur.
Yanuar Alam SPd, salah satu guru yang ikut rombongan ini menyatakan sependapat dengan pernyataan kepala SMKN 2 Lamongan.
“SMPM 12 Sendangagung ini sudah rindang, pohon pule-nya sudah banyak dan besar, tamannya juga sudah indah. Tinggal sedikit memoles agar lebih menarik,” jelas guru otomotif Teknik Kendaraan Ringan (TKR) asli Jatirogo Tuban ini.
Setelah sambutan berakhir, acara dilanjut ramah tamah dan makan muduk dengan alas daun jati, makanan khas Sendangagung. Ketika mendapat jamuan yang unik ini, salah satu rombongan pun berkomentar.
“Ini pas dengan tema Adiwiyata, pemanfaatan hasil alam dan pengurangan limbah sampah,” tuturnya sambil mengambil minuman legen, minuman torosan dari pohon Siwalan. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni