Banyak Orang Menghabiskan Waktu dan Energi untuk Mengejar Halusinasi, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Musyrifah
PWMU.CO – Pembina Forum Komunikasi Alumni (FKA) Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Koordinator Daerah (Korda) Gresik Dr H Mohammad Qosim MSI membuka kegiatan Peduli Pendidikan (PP) dengan Pelatihan ESQ 165, Selasa (30/5/2023).
Acara yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Jalan Raya Permata nomor 7 Graha Bunder Asri Kebomas Gresik Jawa Timur ini, diikuti 181 guru dan tenaga pendidik PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Taman Pendidikan al-Quran se-wilayah Kecamatan Kebomas, Manyar, dan Gresik.
Dalam sambutannya, Qosim menyampaikan senang bisa berkumpul dengan sahabat-sahabat FKA ESQ Korda Gresik dan peserta pelatihan ESQ 165.
”Bapak Ibu semuanya, yang ada di belakang itu banyak sekali luar biasa dan yang paling membanggakan saya bisa bertemu dengan sahabat-sahabat semua dalam waktu yang singkat ini,” ujarnya.
Bapak Ibu, tambahnya, sesungguhnya yang diinginkan setiap manusia adalah sukses, bahagia, mulia dunia akhirat. Tapi tidak semuanya mendapatkan hal itu. “Ada orang berpikir yang membuat dia sukses ketika duitnya banyak, maka mulai pagi hingga malam yang dicari adalah harta,” tambahnya.
Belum mendapatkan rasa bahagia, lanjutnya, tahu-tahu sudah di samping malaikat Israil. Dia menuturkan, ada lagi yang berpikir sukses itu pada jabatan dan kedudukan sehingga harus mempertaruhkan semuanya terhadap keluarga.
“Kadang saling memuja, saling menjatuhkan, bahkan saling membunuh ternyata setelah mendapatkan hatinya kosong,” ungkapnya.
Qosim menerangkan ada lagi yang mengira kecantikan wajah dan penampilan itu merupakan kesuksesan, kebahagiaan dan kemuliaan. “Sehingga seperti artis Lucinta Luna harus operasi wajah berkali-kali,” terangnya.
Rekan-rekan dan sahabat-sahabat sekalian yang sangat saya cintai, tambahnya, sesungguhnya sukses, kebahagiaan dan kemuliaan itu ada di hati kita sekalian. “Dan itu insyaallah akan bapak ibu peroleh melalui pelatihan ESQ 165 ini,” tambahnya.
Rezeki Istimewa
Wakil Bupati Gresik periode 2010-2015 dan 2016-2021 ini menyampaikan kebutuhan tertinggi adalah rezeki yang paling istimewa dari Allah yaitu akidah dan keimanan.
“Sementara dalam kehidupan sehari-hari begitu banyak orang yang menghabiskan waktu, energi dan semua potensinya untuk mengejar halusinasi dan akhirnya tidak mendapatkan apapun,” jelasnya.
Dia juga menerangkan seorang psikolog yang berasal dari Amerika Abraham Maslow yang banyak memberi inspirasi dalam teori kepribadian. “Ia terkenal dengan teorinya tentang hirarki kebutuhan manusia,” terangnya.
Menurutnya, hirarki kebutuhan itu organisasi yang mendasari motivasi manusia. “Semakin individu itu mampu memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang relatif tinggi maka individu itu akan semakin mampu mencapai individualitasnya, artinya lebih matang kepribadiannya,” papar pria kelahiran Lamongan ini.
Maka untuk meraih sukses, kemuliaan dan kebahagiaan, imbuhnya, bapak ibu harus bersih hatinya. “Hati bersih, wajah bersih tampak bersinar, dan jangan kau kotori,” tambah ayah 5 anak ini.
Pria kelahiran 21 Maret 1958 ini menerangkan banyak orang yang membuat masyarakat bingung, ada yang menyampaikan agama itu tidak begitu perlu karena menjadi penghambat. “Padahal Rasulullah menyampaikan kesuksesan yang sejati itu akan diberikan oleh Allah diawali dengan pemahaman terhadap agama,” ungkapnya.
Qosim menegaskan kita dihidupkan ini untuk diuji siapa yang baik di antara kita. “Semua fasilitas itu milik Allah baik dalam bentuk uang, materi, jabatan bahkan dalam bentuk istri dan anak-anak,” ungkapnya.
“Kita tidak punya apa-apa, semua hanya titipan, maka yang harus dilakukan dengan harta adalah digunakan untuk mendidik anak-anak,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Qosim mengajak peserta bersyukur. “Bersyukurlah bapak ibu semuanya menjadi guru, karena guru adalah investasi sepanjang masa, mulia di dunia lebih-lebih di akhirat,” ucapnya.
Bapak ibu harus ikhlas, tambahnya, karena ilmu yang bermanfaat itu ilmu yang diajarkan dengan ikhlas. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.