Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Beri Semangat Petugas PPHI; Liputan Uzlifah dari Tanah Suci Madinah
PWMU.CO – Kepala PPHI Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zainal Muttaqin mengundang semua petugas yang ada di Madinah untuk evaluasi dan persiapan keberangkatan petugas ke Makkah, di Kantor Daker Madinah, Sabtu (18/6/23) malam.
Zaenal menyampaikan, dikumpulkannya semua petugas guna persiapan untuk proses pemberangkatan petugas ke Makkah untuk bersiap bertugas saat Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
“Selain itu juga kita harus mulai persiapkan penerimaan jamaah gelombang dua,” ujarnya. Pada Sabtu (17/6/2023) masih ada 50 petugas yang ditinggal di Madinah untuk melayani kedatangan jamaah kuota tambahan. Calon jamaah haji (CJH) tersebut akan transit sehari di Madinah dan langsung diberangkatkan ke Makkah. Sementara 50 petugas akan menuju Makkah Sabtu 24 Juni 2023.
Dia mengatakan sebanyak 580 anggota PPIH memberikan layanan di daker maupun di sektor dengan baik.
“Kita sudah melayani 263 kloter. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Semoga yang sudah baik ini dipertahankan hingga akhir tugas,” ujarnya yang diamini semua petugas dan pimpinan.
Motivasi dari Dirjen
Hadir di tengah para petugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Prof Hilman Latief. Dia yang masih terlihat lelah karena baru saja mendarat di Madinah harus langsung bergabung bersama semua petugas.
“Pekerjaan kita ini sangat panjang dan masih panjang tentu di sana-sini ada saja yang terjadi. Apapun itu saya sebagai orang yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan ibadah haji Indonesia saya menyampaikan banyak terima kasih atas dedikasi semua petugas baik kloter maupun non kloter yang sudah bekerja dengan baik. Untuk itu mohon hal ini dipertahankan,” ujarnya.
Dia mengatakan pelaksanaan haji tahun ini tentu sangat berbeda dengan haji tahun 2022. “Pastilah ada masalah-masalah yang timbul. Namun dengan saling mendukung saling berempati saya yakin semua bisa diselesaikan dengan baik. Harapan kami dan Pak Menteri (Menag Yaqut Cholil Qoumas) semua petugas harus tetap solid saling mendukung, saling menopang satu sama lain,” pesannya.
“Di sini semuanya ada. Ada pejabat. Ada kiai. Ada para alim, ustadz-ustadzah, dokter, polisi, tenaga kesehatan, aktivis, penyuluh agama, direktur perusahaan, komisaris perusahaan, DPR, Kementerian Agama maupun kementerian yang lain, tolong perankan Anda sebagai petugas. Tunjukkan kekompakan. Jangan ada yang menjadi mata-mata,” ujarnya yang disambut gerrr semua petugas.
“Kita ini hanya rekomendasinya yang berbeda. Partainya juga berbeda-beda. Akan tetapi di sini kita semua sama sebagai petugas. Ini pengalaman yang sangat luar biasa seorang kabid dan semua yang di sini ikut dorong koper nuntun jamaah naik turun bus, padahal saya tahu orang-orang yang di sini semua adalah orang terhormat di tempat tinggalnya masing-masing. Karena itu penting untuk saling menjaga dan saling respek dengan yang lain,” pesannya
Sementara itu Sekretaris Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Nizar menegaskan dalam bertugas tidak ada superman, yang ada supertim.
Dia juge mengatakan, kalau di Indonesia ada perbedaan Idul Adha antara Muhammadiyah dan Pemerintah. “Ada kemungkinan Arab Saudi sama dengan teman kita mengikuti Muhammadiyah pada tanggal 28 Juni 2023. Maka pendorongan ke Arofah akan kita lakukan tanggal 26,” pesannya.
Dia mengingatkan nanti proses Armina atau masyair yang potensi masalah adalah Mina dan Jamarat. “Untuk itu perlunya penyiapan-penyiapan yang matang termasuk mengenal medan yang akan kita lakukan bersama-sama,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni