PWMU.CO – Satu lagi amal usaha pondok pesantren lahir di lingkungan Muhammadiyah. Ini setelah dilakukan soft launching Pondok Pesantren Modern Entrepreneur Muhammadiyah Gresik yang terletak di Jalan Raya Klampok Benjeng, Ahad (14/5).
Pondok yang berdiri di atas lahan 12 hektar ini diresmikan oleh Dr Sriyatin Shodiq MA dari Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, bersamaan dengan Kajian Ahad Pagi yang digelar keluarga besar Muhammadiyah Kecamatan Benjeng. Selain disaksikan keluarga besar Muhammadiyah se-Gresik Selatan, peresmian ini juga dihadiri pengurus Lazismu Kabupaten Gresik Abd Rozak dan Kemas R Rizal.
(Baca: Ini Jawaban, Mengapa Jumlah Kyai di Muhammadiyah Semakin Menurun)
“Bismillah, semoga ini bisa menjadi jawaban atas kritikan akan kurangnya ulama di lingkungan Muhammadiyah. Dengan embel-embel entrepreneur, sudah pasti, ulama yang dihasilkan nanti tak sekedar pandai membaca kitab kuning tetapi sekaligus miliki jiwa kewirausahaan,” kata Dr Sriyatin Shodiq, yang juga dikenal salah satu ahli falaq Muhammadiyah ini.
Diterangkan Sriyatin, di tengah perkembangan jaman yang sudah se-massif seperti sekarang ini, semua amal usaha Muhammadiyah memang harus terus ber-inovasi dan berbenah. Tak terkecuali dengan pondok pesantren. Kesan jadul, tradisional yang selama ini melekat pada pondok pesantren harus bisa dijawab hasil nyata di lapangan. Kiprah pondok, santri maupun sampai nanti menghasilkan alumni bisa dirasakan manfaatnya di lingkungan sekitar. “Harus mampu menjadi menjawab kebutuhan jaman. Bukan sekedar menambah beban kehidupan. Memberi tawaran solusi atas problematika kehidupan. Baik dalam urusan agama maupun kehidupan ekonominya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kemas S Rizal memberi acungan jempol sekaligus dukungan pada perjalanan pondok ke depan. “Kami punya tangan di sini yakni Lazismu Kantor Layanan Benjeng. Nanti kita akan bahu membahu untuk mendukung kiprah pondok ke depan,” tandasnya.
(Baca juga: Berdiri! Pondok Pesantren Internasional Sains dan Teknologi Muhammadiyah Banyuwangi)
Dalam kesempatan itu, selain peresmian pondok pesantren juga di-launching depo air isi ulang Aisymuh Water yang merupakan kependekatan dari Aisyiyah Muhammadiyah. Unit usaha pondok ini digawangi Aisyiyah dan Lazismu Benjeng. “Hari ini kami membuat langkah kecil dalam upaya pemberdayaan ekonomi ummat. Insyaallah ke depan, ini akan menjadi cikal bakal lahirnya kemajuan ekonomi warga Persyarikatan. Khususnya di Benjeng,” ujar Marufah, Sekretaris Aisyiyah Benjeng.
Pondok entrepreneur ini merupakan tindaklanjut dari amanah almarhum H Bisri Ilyas saat mewakafkan tanah seluas 12 hektar Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Saat itu, ada harapan besar, selain dimanfaatkan untuk kegiatan dakwah Muhammadiyah, tanah wakaf ini juga didirikan Pondok Pesantren Entrepreneur. Bahkan, pada 2006 lalu, sempat dilakukan soft launching di kediaman salah satu penggagas Saudagar Muhammadiyah ini, di kawasan Rewwin Waru Sidoarjo.
(Baca juga: Tiru Bonek, Muhammadiyah Benjeng Miliki Mobil Antar Jemput)
“Butuh sebelas tahun bagi kami di sini untuk merealisasikan apa yang telah menjadi amanah almarhum. Semoga hari ini, apa yang kita launching bersama ini bisa menjadi amal jariyah buat beliau,” terang Drs Sukirman, Penanggungjawab Pondok entrepreneur.
Secara resmi, pondok akan mulai menjalani tahun ajaran baru pada Juli mendatang. Tahap awal, pondok masih akan menerima santri putra dulu. Dalam keseharian, pondok akan diasuh para tokoh Muhammadiyah Gresik. Diantaranya KH Taufiqullah Ahmady, KH Moh In’am dan KH Nur Hisyam. “Tahun pertama, kita akan fokus pada pendalaman ilmu keagaamaan para santri. Tahun berikutnya pematangan bahasa dan menempa jiwa kewirausahaan,” tandas Sukirman. (ram)