Sejatinya yang Dikorbankan Nabi Ibrahim Bukan Ismail atau Ishaq liputan M. Yazit Nurkhafidhi
PWMU.CO – Takmir Masjid At Taqwa Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Perumahan Ponganan Indah (PPI) Manyar Gresik menggelar shalat Idul Adha 1444 di halaman Masjid At Taqwa PRM PPI Manyar Gresik, Rabu (28 Juni 2023).
Sejak pukul 05.30 WIB jamaah telah memadati halaman Masjid At Taqwa PRM PPI Manyar Gresik dan tepat pukul 06.05 WIB sholat Idul Adha dimulai.
Bertindak sebagai imam H Choirun Nuri dan khatib Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik ustadz Dr Muhammad Arfan Muammar MPdI.
Mengawali khutbahnya Arfan mengajak jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan juga mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena masih diberikan kekuatan dan kesempatan untuk menjalankan shslat Idul Adha tanpa halangan suatu apapun.
Dia juga menyampaikan shslawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Selanjutnya penulis buku Nalar Kritis Pendidikan ini menerangkan sejarah Nabi Ibrahim AS yang belum diberikan keturunan oleh Allah SWT padahal usianya sudah mencapai sekitar 125 tahun dan istrinya Siti Sarah berusia sekitar 90 tahun, sebagaimana dikisahkan di dalam al-Quran surat Ash-Shaffat ayat 100-102.
Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah agar diberikan keturunan seorang anak karena pernikahannya dengan Sarah tidak kunjung diberikan keturunan oleh Allah SWT.
Nabi Ibrahim berdoa, ‘Ya Tuhanku, anugerahkan kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shalih.’
“Penantian panjang itu kemudian dijawab oleh Allah dengan kabar gembira tentang seorang anak yang sabar,” urainya.
“Dan ketika sampai usia yang cukup, maka kemudian Nabi Ibrahim bermimpi diperintahkan untuk menyembelih Nabi Ismail, dan Nabi Ibrahim menawarkan kepada Nabi Ismail bagaimana pendapatmu? Selanjutnya Nabi Ismail menjawab ‘Wahai ayahku kalau memang itu adalah perintah Allah maka kerjakanlan, sesungguhnya engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
Arfan menerangkan, Ismail ini anak Ibrahim bersama Siti Hajar. Dalam sejarah, setelah puluhan tahun Nabi Ibrahim tidak memiliki anak, Sarah istri Nabi Ibrahim diajak menemui Raja Namruz dan sang raja sangat terpesona dengan kecantikan Sarah kemudian Raja Namruz menghadiahi Sarah dan Nabi Ibrahim sorang budak yang bernama Siti Hajar.
“Dalam kisah-kisah para nabi, ada dua nabi yang lama tidak diberikan keturunan oleh Allah yaitu Nabi Zakariya dan Nabi Ibrahim,” ujarnya
Nabi Zakariya berdoa kepada Allah hingga lanjut usia, sampai tulangnya rapuh dan rambutnya beruban putih dan tidak berputus asa dalam berdoa. Dan Allah memberikan kabar gembira seorang anak yang bernama Yahya.
“Nabi Yahya adalah seorang Nabi yang namanya langsung diberikan Allah SWT,” jelasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Antara Sarah dan Hajar