PWMU.CO – Atap dimakan rayap, Mushala Tegalwatu di kampung Pesapen Tegalwatu Kel. Sumurwelut Kec. Lakarsantri Surabaya menggalang dana untuk renovasi.
Ketua Takmir Mushala Tegalwatu, Sugeng Purwanto, menjelaskan, mushala ini dibangun tahun 2001 untuk shalat dan mengaji.
”Kegiatan Mushala Tegalwatu sangat padat. Pagi untuk PAUD dan TK. Siang TPQ ibu-ibu, dan sore anak-anak, pada hari tertentu diadakan pengajian memperingati Hari Besar Islam,” kata Sugeng yang juga Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lakarsantri, Rabu (12/7/2023).
Dia mengatakan, pembongkaran atap harus dilakukan karena kayu kerangka atap sudah keropos dimakan rayap mulai reng, usuk, blandar. Bahkan kerangka utama ada yang patah. ”Demi keselamatan jamaah, atap harus dibongkar diganti kerangka besi,” ujarnya.
Pembongkaran sudah dikerjakan pada 6 Juni 2023 lalu. Atap berbentuk limas. Ukuran lebar atap bagian bawah satu bidang 9 meter. Panjang jurai 8,30 meter.
Kini proses pemasangan kerangka atap dari besi. Kerangka utama memakai besi WF 15 cm. Kemudian dipasang blandar besi UNP 10 cm berkeliling. Setelah itu usuk galvanis 4×6 cm, terakhir reng galvalum.
”Kebutuhan dana untuk atap Rp 65 juta. Rinciannya belanja besi Rp 46 juta. Ongkos kerja Rp 16 juta. Pengecatan dinding dan perbaikan bagian yang rusak saat pengerjaan Rp 3 juta,” jelas Sugeng.
Pekerjaan kedua, membangun kelas di tanah samping mushala. Ukuran 3 x 6 meter. Kelas untuk TK dan TPQ. Kebutuhan dana Rp 35 juta. ”Total semua kebutuhan renovasi atap dan pembangunan kelas sebesar Rp 100 juta,” tuturnya.
Dermawan yang ingin berinfak membantu renovasi bisa transfer ke rekening BSI 1720701070 atas nama Sugeng Purwanto. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada dermawan yang telah mengirimkan infaknya. Barakallahu lakum wa yasirlakum. Allah memberkahi dan memudahkan urusan. Aamiin,” ujarnya.
Penulis Mikail Abdillah Editor Sugeng Purwanto