10 Tips Pencegahan Diri dari Narkoba, liputan Kontributor Gresik Lely Badriyah
PWMU.CO – Forum Ta’aruf dan Orintasi Siswa (Fortasi) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur menghadirkan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik, Selasa (18/7/23).
Pada acara yang digelar di Masjid Taqwa Spemdalas lantai 2 ini, narasumber menyampaikan materi bahaya barkoba.
Petugas BNN Kabupaten Gresik Etarina Agustine menjelaskan narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang yang mana sangat berbahaya bagi tubuh kita semua.
“Obat-obatan terlarang ini akan menimbulkan efek buruk bagi Kesehatan serta menimbulkan kecanduan,” ujarnya.
Eta, sapaan akrabnya, menyampaikan jenis narkoba beragam. Ada jenis narkoba berupa ganja. Ganja ini biasanya dibuat untuk bahan baku rokok. Efek dari mengonsumsi kanja terlalu banyak menyebabkan halusinasi.
“Jenis kedua, sabu-sabu. Bentuk awalnya seperti kristal lalu digerus menjadi bubuk. Ketiga Inhalan, biasanya dipakai oleh anak jalanan bentuknya hampir sama seperti lem,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dengan kita mengetahui berbagai jenisnya, kita juga lebih paham dampaknya bagi tubuh. Adapun ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba seperti badannya terasa lemas, hidup tidak teratur, mudah marah atau emosi, maupun suka mencuri barang yang ada di rumah,” ujarnya.
Upaya Pencegahan
Eta menyampaikan, ada 10 tips upaya untuk pencegahan diri dari bahaya narkoba yang wajib kita lakukan.
“Pertama, mengenal dan menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri, meningkatkan rasa percaya diri, terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan, memilih pergaulan yang baik, terampil sebagai agen pencegahan penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Upaya ketuju, yakni menerapkan pola hidup sehat, memperkuat iman dan takwa kepada Tuhan, mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, dan kesepuluh membangun komunikasi dan hubungan yang baik.
“Dengan 10 upaya ini, siswa Spemdalas harus jadi pelopor bagaiman remaja
berprestasi tanpa narkoba. Siswa Spemdalas harus jadi pelopor. Siap!” ucapnya yang dijawab serentak oleh siswa. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.