Bisakah Bertemu di Surga?
Bisakah suami istri bertemu di surga? Ini bukan hanya pertanyaan dari istri Buya Hamka, tetapi pertanyaan dari banyak istri yang lain. Dari para istri kita. Hidup berpuluh-puluh tahun berdua memberikan bekas mendalam. Hati seakan tak rela jika kemesraan dan keindahan hidup itu akan hilang begitu saja. Tidak ingin kematian akan menghapus keindahan yang telah terbangun. Keindahan cinta kasih yang tidak lagi diwarnai nafsu badani. Cinta yang sepenuhnya dinapasi kasih sayang dua hamba yang hatinya menyatu.
Banyak bapak dan ibu tidak mau diajak pindah ke rumah anaknya meskipun rumah anaknya jauh lebih baik dan asri. Dia lebih memilih hidup di rumahnya sendiri yang mungkin tidak sebagus rumah anaknya. Namun di rumahnya sendiri itu penuh dengan kenangan berharga yang tidak ternilai. Dinding tembok rumah itu seakan bicara sebagai saksi ketika mereka berdua dengan susah payah membangunnya.
Dan alangkah bahagianya ketika rumah itu telah terwujud. Mereka tidak lagi kontrak rumah. Anak-anaknya yang masih kecil bisa berlarian bebas di lantai sederhana. Tetapi mereka berlarian dengan leluasa. Rumah yang dulu tidak terbayangkan akan bisa diwujudkan. Kamar mandi, kamar tidur, dapur dan semua bagian rumah itu menjadi saksi suka duka hidup berdua. Berkeringat bersama mewujudkan impian. Itulah yang tidak didapatkan jika mereka pindah ke rumah anaknya.
“Allah menjanjikan suami istri dan anak cucu akan bisa bertemu di akhirat nanti. Dengan syarat sama-sama beriman dan sama-sama masuk surga.”
Maka kenangan yang indah itu tidak ingin terputus dengan kematian. Mereka ingin kemesraan itu berlanjut di surga. Pertanyaan besar, bisakah mereka berjumpa kelak di akhirat? Bisakah mereka kembali berbahagia bersama?
Soal surga, soal akhirat adalah soal iman kepada yang ghaib. Tidak ada orang yang tahu dan bisa bercerita. Satu-satunya rujukan adalah al-Quran dan penjelasan Rasulullah. Penjelasan al-Quran tentang bisa tidaknya suami istri bertemu di surga bisa dilihat antara lain dalam surat at-Thur ayat 21 yang menyatakan:
“Dan orang-orang yang beriman dan diikuti pula oleh anak cucu mereka dengan iman akan Kami pertemukanlah mereka dengan anak cucu mereka itu dan tidaklah akan Kami kurangi dari amalan mereka sedikit pun. Tiap-tiap manusia terkait dengan apa yang mereka kerjakan” (at-Thur: 21).
Dengan ayat ini maka Allah menjanjikan suami istri dan anak cucu akan bisa bertemu di akhirat nanti. Dengan syarat sama-sama beriman dan sama-sama masuk surga. Kalau tidak sama-sama masuk surga tentu tidak bisa. Di mana akan bertemu kalau tempatnya berbeda?
Baca sambungan di halaman 3: Surga Berbeda dengan Dunia