PWMU.CO – Simulasi evakuasi penanggulangan bencana kebakaran berlangsung di SD Muhammadiyah 1 Kota Malang, Kamis-Sabtu (20-22/7/2023).
Kegiatan ini melaksanakan gerakan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) bekerja sama dengan Maharesigana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sebelum melaksanakan kegiatan simulasi evakuasi penanggulangan bencana kebakaran, tim Maharesigana UMM menyampaikan materi kepada guru selama dua hari.
Di hari pertama, materi yang disampaikan tentang pengertian, jenis, dan ragam bencana. Di hari kedua materi yang disampaikan adalah prosedur tetap, alur evakuasi, cara memadamkan api, dan PPGD (Pertolongan Pertama pada Kegawatdarutan).
Di hari ketiga, simulasi evakuasi penanggulangan bencana kebakaran dilaksanakan. Pelaksanaan simulasi melibatkan seluruh warga sekolah mulai dari guru, karyawan, dan siswa SD Muhammadiyah 1 Malang.
Pagi hari pukul 07.00 briefing pelaksanaan, agar semua memahami bagaimana menyelamatkan diri dan bagaimana penanganannya.
”Kegiatan simulasi evakuasi penanggulan bencana kebakaran ini natural seolah-olah terjadi bencana kebakaran di sekolah, warga sekolah termasuk anak-anak berlari menyelamatkan diri setelah mendengarkan sirene, kemudian anak-anak berlari keluar menyelamatkan diri mengikuti jalur evakuasi yang sudah ditentukan,” kata Rahma, Ketua Panitia dari Maharesigana UMM.
Dia menjelaskan, dalam simulasi ini ada yang teriak bahkan ada yang menangis sungguhan. Kami juga membuat kepulan asap di dapur, juga ada beberapa korban yang disiapkan untuk dievakuasi.
Korban yang sudah disiapkan juga di make up seperti terjadi luka. Dua korban parah di antaranya dari guru, dan tiga korban luka maupun patah pulang dari siswa. Ambulance Lazismu juga digunakan untuk evakuasi korban.
Acara dihadiri oleh Drs Prayitno MAP, Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Agus Hilman Tuarita SE perwakilan dari PDM kota Malang, dr. Aurik, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Malang.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Malang Rizka SPdI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama Maharesigana yang telah memberikan materi dan simulasi. ”Semoga ilmu yang telah diberikan menjadi keberkahan dan ilmu bermanfaat,” katanya.
Kegiatan simulasi evakuasi penanganan bencana kebakaran mengundang warga sekitar dan wali murid SD Muhammadiyah 1 Malang hadir. Sekitar 75 orang menyaksikan di luar pagar sekolah.
”Saya tertarik menyaksikan simulasi kebakaran di SD Muhammadiyah 1 Malang ini. Simulasi ini bagus dan terlihat nyata. Ada ambulance dan peralatan medis yang lengkap, serta ada asap yang seolah kebakaran sungguhan. Korbannya juga di-make up seperti luka nyata dan menjiwai peran,” kata Ratih, wali murid.
Penulis Angga Adi Prasetya Editor Sugeng Purwanto