PWMU.CO – Dengan mengusung tema ‘Bergembira Menyambut Ramadhan 1438 Hijriyah’, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung mengadakan 5 kegiatan sekaligus di Masjid Al Ishlah Ngunut, Tulungagung pada Ahad (21/5) lalu.
Semarak kegiatan menyambut Ramadhan ini diawali dengan Pengajian Ahad Pagi yang menghadirkan Ustadz Fatkhurrahman sebagai penceramahnya. Dalam kesempatan itu, sang ustadz memperkenalkan tentang metode Tamyis. Sebuah metode menghafal al-Qur’an yang melibatkan anggota tubuh. Ratusan warga maupun simpatisan Muhammadiyah di Tulungagung tampak antusias menyimak pemaparan Ustadz Fatkhurrahman yang memperagakan metode Tamyis.
(Baca: Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Terbitkan Buku ke-6, Bisa Dipesan di MallMu.com dan Puasa Ramadhan dan Hari Raya Tahun 2017 Akan Bareng)
Setelahnya, jama’ah pengajian sudah ditunggu ibu-ibu Aisyiyah Tulungagung di stan bazar mini yang dikelolanya. Stan bazar tersebut menyediakan aneka produk ibu-ibu Aisyiyah, serta warga Muhammadiyah disana. Mulai dari makanan kering, suvenir, bumbu masakan dan lain sebagainya.
Seolah tidak mau kalah dalam menggembirakan dakwah, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PDM Tulungagung dengan sigap memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga di sekitar masjid. Berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat secara gratis.
Sementara Lazismu, menghadirkan gerakan 3S (sehari seribu saja) untuk mengajak warga Tulungagung terbiasa bershodaqoh. Masing-masing warga yang berminat kemudian diberi kaleng untuk diisi setiap harinya. Selanjutnya petugas Lazismu akan mengambil kaleng tersebut setiap bulannya.
(Baca juga: Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih dan Mengapa Banyak yang Tak Amalkan Shalat Iftitah dalam Tarawih?)
”PCM Ngunut menjadi pilot project program 3S ini. Selanjutnya akan disebarluaskan ke cabang-cabang lainnya” jelas Abdul Jalil, Ketua Lazismu Tulungagung.
Tak mau ketinggalan, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Tulungagung juga ikutan melaunching Taman Baca Masyarakat (TBM) ‘Pencerah’. TBM yang telah memiliki 3000 koleksi buku ini sebelumnya berlokasi di RBKIA Tulungagung. Karena dinilai kurang produktif, akhirnya dipindahkan ke area Masjid Al-Ishlah Ngunut. Selain menyediakan layanan peminjaman buku untuk dibaca di tempat, TBM Pencerah juga memiliki kegiatan mendongeng. (nuzula/aan)