PWMU.CO – Modal 3T harus selalu dipegang teguh kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Cabang Gresik.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Drs Muhammad Sholichin MPd saat membuka Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati 1 (PKDTM), Jumat-Ahad (28-30/7/2023).
Acara ini digelar Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Kecamatan Gresik dan berlangsung di Aula SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) lantai 3 Jalan KH Kholil 90 Gresik Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Sholichin menekankan bahwa kader IPM harus memegang teguh modal 3T.
“T yang pertama adalah tertib ibadah. Sebagai kader IPM, ibadah harus kita laksanakan dengan baik. Shalat lima waktu berjamaah jangan sampai ditinggalkan. Karena shalat itu mencegah kemunkaran,” tandasnya.
T yang kedua adalah tertib belajar. Menurutnya, sebagai pelajar, tugas utama selain berorganisasi adalah belajar. Dengan belajar, akan bertambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
“Karena menjadi kader IPM tantangannya berat dan langsung bersinggungan dengan masyarakat,” ucapnya.
T yang ketiga adalah tertib organisasi. Dia menjelaskan, IPM adalah tempat untuk mengembangkan potensi diri, networking, dan kepribadian sebagai kader Muhammadiyah.
“Oleh karena itu, gunakanlah kesempatan dalam PKDTM 1 ini untuk berkembang sehingga mempunyai kecakapan dalam masyarakat,” kata Sholichin.
Testimoni Peserta PKDTM
Salah satu peserta PKDTM dari Spemutu Fairuz Jasmine Khoirunnisa mengatakan, mengikuti PKDTM 1 ini merupakan pengalaman pertamanya.
“Harapan saya ke depan kami sebagai kader IPM bisa mengembangkan jaringan dengan kader lain, silaturahmi antar-kader IPM di sekolah lain, dan mendapat materi baru yang tidak saya dapat di kelas. Semoga kegiatan ini menjadi batu loncatan saya dalam berorganisasi,” tutur siswa Spemutu kelas VIII C ini.
Sementara itu, Ketua Pelaksana PKDTM 1 Muhammad Fasichul Lisan mengatakan, kegiatan ini mengangkat tema Being a Good Leader In Future yang merupakan agenda progam kerja Bidang Perkaderan PC IPM Gresik.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk upgrading keorganisasian dan sebagai sarana silaturahmi antar-kader IPM,” ujarnya kepada PWMU.CO.
Menurutnya, di era perkembangan teknologi yang semakin masif ini pengkaderan IPM sangat penting untuk mengembangkan potensi diri kader agar dapat bermanfaat di masyarakat, terutama sekolah.
“Kami harap teman-teman mendapat manfaat yang maksimal,” tutup Fasich sapaan sehari-harinya.(*)
Liputan Bening Satria Prawita Diharja Editor Nely Izzatul